Beranda Umum Nasional Yakin Jagoannya Menang, Eggi Sudjana Akan Cari Bukti Kecurangan Jika Prabowo Kalah

Yakin Jagoannya Menang, Eggi Sudjana Akan Cari Bukti Kecurangan Jika Prabowo Kalah

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berorasi dalam kampanye akbar di Stadion Utama GBK, Jakarta, Ahad, 7 April 2019. TEMPO
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berorasi dalam kampanye akbar di Stadion Utama GBK, Jakarta, Ahad, 7 April 2019. TEMPO

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN), Eggi Sujana, menyatakan optimis jika pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno akan memenang dalam Pilpres 2019. Tetapi jika jagoannya sampai kalah, Eggi menyebut kubunya akan mencari temuan-temuan kecurangan sebelum bertindak.

“Kami mencari dulu temuan-temuan kecurangannya. Kami tidak boleh gegabah, emosional, kami harus tetap jaga persatuan Indonesia,” ujar Eggi di masjid Al-Falaah kepada wartawan, di sela acara Subuh Akbar dan Putihkan TPS, Rabu (17/4/2019).

Bila ditemukan, Eggi mengatakan sebagai calon legislatif asal PAN, maka ia akan menuruti langkah yang diambil oleh Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, untuk melakukan people power. Ia mengatakan tak lagi percaya pada Mahkamah Konstitusi sejak gugatan Prabowo di Pilpres 2014 mentok.

“Pak Amien juga sudah sepakat enggak ke MK. Tapi lewat people power. Sah secara hukum, yurisprudensinya. Tumbangnya Soeharto lewat people power juga,” kata dia.

Baca Juga :  Video Ajakan Presiden Prabowo untuk Dukung Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng Picu Konflik Kepentingan, Bawaslu Kemungkinan  Tak Akan Panggil Prabowo

Sebelumnya, Amien Rais sempat mengancam akan mengerahkan massa untuk turun ke jalan jika mereka menemui kecurangan dalam hasil Pilpres 2019. Amien mengatakan memilih people power ketimbang menggugat hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi.

Sebab, bekas Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini mengaku tak percaya dengan MK. Amien Rais yang merupakan Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga tengah mempersoalkan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019. BPN mengklaim menemukan 17,5 juta DPT bertanggal lahir sama di 1 Juli, 31 Desember, dan 1 Januari.

Untuk menyambut Pemilu 2019, massa berbaju putih mulai berdatangan ke Masjid Al-Falaah sejak pukul 04.00 WIB. Pada acara Subuh Akbar ini kurang lebih hanya 100 orang hadir di masjid ini.

Baca Juga :  DPR Wanti-wanti Pemerintah untuk Tunda Kenaikan PPN, Ini Sebabnya

Masjid ini dipilih sebagai lokasi Subuh Akbar dan Putihkan TPS. Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Al-Khaththath mengatakan acara di masjid Al-Falaah ini memang tidak dipusatkan, namun memang karena FUI kerap kali mengadakan kegiatan di sini.

www.tempo.co