Beranda Daerah Sragen Menyentuh, Reaksi Anak-anak Berkebutuhan Khusus di SLBN Sragen Langsung Nempel Saat Melihat...

Menyentuh, Reaksi Anak-anak Berkebutuhan Khusus di SLBN Sragen Langsung Nempel Saat Melihat Aparat TNI. Sertu Sugito: “Mereka Anugerah, Bukan Beban” 

Babinsa Kroyo, Sertu Sugito saat bercengkarama dengan ABK dalam giat komsos di SLBN Sragen Jumat (10/5/2019). Foto/Wardoyo
Babinsa Kroyo, Sertu Sugito saat bercengkarama dengan ABK dalam giat komsos di SLBN Sragen Jumat (10/5/2019). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM  Suasana haru terlihat di SLB Negeri Kroyo, Karangmalang Jumat (10/5/2019). Pagi itu, ada tamu istimewa yang mendadak datang ke SLB.

Dia adalah Babinsa kel kroyo Sertu Sugito yang melaksanakan komsos dengan ibu-ibu wali murid SLB N Sragen di Kampung Kalibening Kroyo.

Namun melihat aparat berseragam, reaksi yang ditunjukkan anak-anak berkebutuhan khusus itu sungguh di luar dugaan.

Bukannya takut, mereka malah mendekat dan langsung nempel akrab dengan pak Tentara muda itu. Ya, rupanya pendekatan dan jiwa kesabaran Sertu Sugito menyentuh anak-anak ABK itu.

Pada kesempatan Sertu Sugito  mengungkapkan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah anak ajaib. Sebagaimana penyandang disabilitas pada umumnya, ABK harus melintasi batasan-batasan yang luar biasa untuk meraih kesuksesan.

“Berkat pendidikan yang tepat, ABK akan menemukan potensi bakat intelegensia, sehingga bisa mengaktualisasikan diri dan meraih kesuksesan,” papar Sugito.

Baca Juga :  Kampanye Terbuka Paslon 02 Sigit-Suroto di Sragen Libatkan Banyak Anak-anak, Bawaslu Langsung Beri Peringatan Melalui Pembawa Acara di Panggung

Melalui optimalisasi teknologi digital, keluarga ABK bisa mengupayakan pengadaan pendidikan dalam menemukan bakat intelegensia ABK. Menurutnya bila ABK bisa mengembangkan potensi intelegensia, mereka tidak hanya sekedar sukses, tetapi juga bisa menyebarkan inspirasi tidak bertepi.

Bahkan berpartisipasi aktif dalam memajukan peradaban bangsa. Hal ini akan memicu individu yang memiliki anggota tubuh yang lengkap  untuk berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Bila ABK bisa meretas kesuksesan, mereka yang memiliki ‘label’ normal tentu juga bisa  sukses.

“Dalam mindset keluarga harus tertanam bahwa ABK merupakan anugerah Tuhan, bukan beban masyarakat. Bila mindset ini sudah tertanam dalam self-concept keluarga, maka komunikasi akan efektif karena secara psikologis (batiniah) ABK membuka diri-sosial (the social self). Ketika ABK mulai bisa bersosialisasi, maka saat itu pula ABK akan memiliki inisiatif untuk berinovasi dalam mengaktualisasikan diri,” pungkas Babinsa Kroyo. Wardoyo