SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Solo melakukan edukasi dan inspeksi penegakan Perda guba mitigasi munculnya jasa penukaran uang di jalan-jakan utama. Penegakan ini mendapat support penuh dari Walikota Solo dimana Satpol PP melakukan patroli setiap harinya dengan membagi patroli dalam 3 shift.
Kepala Tim KPwBI Solo, Bakti Artanta menutuekan, timnya juga melibatkan unsur pegawai organik dan non organik KPw BI Solo untuk memaksimalkan langkah tersebut. Seperti diketahui, kebutuhan uang di wilayah Soloraya pada momen Lebaran 2019 diperkirakan mencapai Rp 5,408 triliun dimana jumlah tersebut meningkat 3% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yaitu Rp 5,2 triliun.
“Namun dengan beberapa pertimbangan diperkirakan reakisasi hanya akan mencapai kurang lebih 78%,” paparnya, Rabu (29/5/1019).
Dikatakan Bakti, BI Solo membuka layanan penukaran uang baru lewat bank umum, BPR/S, PT Pegadaian dan PT.Pos Indonesia di 150 titik. Sedangkan realisasi penukaran uang baru sebesar Rp. 132,8 miliar dan jumlah penukar sebanyak 30.681orang.
“Kemudian dari layanan melalui kas keliling di 6 titik pusat keramaian, ralisasi penukaran uangnya sebesar Rp. 1,9 miliar dan jumlah penukar sebanyak 575 orang. Sedangkan untuk layanan kas keliling bersama dengan bank umum dan BPR di 6 kantor PemKab, realisasi penukarannya sebesar Rp. 15,4 miliar dan jumlah penukar sebanyak 3.935 orang,” urainya.
Di sisi lain, layanan bersama bank umum, BPR/S, PT Pegadaian dan PT.Pos Indonesia di Benteng Vastenburg dimana acara dibuka langsung oleh walikota dan wakil walikota Solo, realisasi penukarannya sebesar Rp. 15,2 mikiar dengan jumlah penukar sebanyak 3.500 orang.
“Kemudian untuk kaskeliling bersama Bank Umum di Rest Area KM 519 A dan B pada tanggal 30 mei sampai dengan 1 Juni 2019, modal kerja yang disiapkan sebesar Rp. 7,9 M, target penukar sebanyak 1.800 orang,” tandas Bakti. Triawati PP