Beranda Daerah Sragen Ritual Ruwahan Malam Jumat Pon Gunung Kemukus Pikat Ribuan Pengunjung. Apa Istimewanya?

Ritual Ruwahan Malam Jumat Pon Gunung Kemukus Pikat Ribuan Pengunjung. Apa Istimewanya?

Pengunjung memadati lokasi makam pangeran samudera Gunung Kemukus untuk melakukan ritual malam Jumat Pon, Jumat (3/5/2019) dinihari. Foto/Wardoyo
Pengunjung memadati lokasi makam pangeran samudera Gunung Kemukus untuk melakukan ritual malam Jumat Pon, Jumat (3/5/2019) dinihari. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Ribuan pengunjung menyerbu malam Jumat Pon untuk melakukan ziarah dan tradisi ruwahan menjelang datangnya bulan ramadhan. Mereka datang dari berbagai wilayah mulai dari wisatawan domestik Sragen hingga luar kota.

Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM , ribuan pengunjung dan pehobi tradisi ritual itu mulai menyemut sejak Kamis (2/5/2019) siang. Menjelang malam hingga dinihari, pengunjung terus berdatangan.

Bahkan hingga lewat tengah malam, mereka yang ingin melakukan ziarah dan ritual di Makam Pangeran Samudera itu juga masih padat.

“Kalau ditotal mungkin sekitar 1.600 pengunjung yang datang di malam Jumat Pon ini. Tapi kebanyakan dari daerah sini, sebagian Jawa Timur dan Pantura. Kalau Bandung dan Jakarta agak sepi,” papar Penanggungjawab Obyek Wisata Makam Pangeran Samudera Gunung Kemukus, Marcellus Suparno.

Menurutnya, tradisi ruwahan atau bulan syakban menjelang ramadhan tahun ini, memang agak berbeda di banding sebelumnya. Dari catatannya, arus pengunjung yang berziarah mengalami sedikit penurunan.

Baca Juga :  DLH Sragen Ajak Warga Tukar Botol Plastik dengan Bibit Tanaman dan Pupuk Diadakan Rutin Setiap Minggu di Car Free Day Sragen

Faktor ekonomi dan cuaca hujan, ditengarai menjadi penyebab penurunan itu. Ia menggambarkan tahun-tahun sebelumnya saat Makam Pangeran Samudera masih moncer-moncernya, malam Jumat Pon ruwahan biasanya pengunjung bisa sampai lebih dari 2.000 orang.

Selain malam puncak di Jumat Pon, pengunjung harian saat ruwahan sebelumnya juga lumayan. Situasi berbeda dirasakan tahun ini.

“Kelihatannya saja bulane ruwah, tapi beda dari dulu. Sekarang harian sudah jauh berkurang. Terutama dari Bandung, sekarang sepi banget. Semalam ini saja hanya ada 5 mobil dari Bandung. Bus juga enggak ada, hanya elf saja. Mobil pribadi isinya paling hanya 4 sampai 5 orang saja. Tadi dari catatan, yang parkir luar sekirar 22 mobil, yang di dalam ada 67 mobil,” tukasnya.

Salah satu pengunjung, Dirjo asal Pati mengaku datang rombongan bersama beberapa temannya. Ia mengaku sengaja datang untuk melakukan ritual ziarah di Gunung Kemukus di malam Jumat Pon terakhir sebelum ramadhan.

Baca Juga :  Kampanye Terbuka Paslon 02 Sigit-Suroto di Sragen Libatkan Banyak Anak-anak, Bawaslu Langsung Beri Peringatan Melalui Pembawa Acara di Panggung

“Ya pingin saja. Pingin ziarah sekaligus biar dapat keberkahan. Usaha lancar,” tutur pria berusia 55 tahun saat ditemui usai ziarah. Wardoyo