![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2019/05/Korban-penganiayaan.jpg?resize=500%2C346&ssl=1)
WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM -Bentrok massa perguruan beladiri di Wonogiri tidak hanya mengakibatkan Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Aditya Mulya Ramdhani dilarikan je rumah sakit. Sedikitnya lima warga di Kecamatan Ngadirojo, juga menjadi korban amukan massa.
Kelima warga itu dikeroyok hingga mengalami memar dan lecet. Mereka mengaku dipukuli, dianiaya memakai batu, kayu, bambu, dan tangan kosong.
Salah satu korban, Sutimin (36) mengatakan, lokasi kejadian adalah teras warung Suwarni, di Dusun Tukluk RT 2 RW 1, Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo. Peristiwa terjadi Rabu (8/5/2019) malam.
Awalnya dia bersama empat orang rekannya, yakni Danang (23), Reza (20), DK (17), dan Faris (23) tengah nongkrong di teras warung Suwarni sambil main game di handphone.
“Terus ada puluhan orang yang tidak kam kenal datang sambil menanyakan apakah kami termasuk anggota salah satu perguruan beladiri. Lalu muncul rombongan lain. Rombongan yang tiba belakangan ini yang langsung memukul,” beber dia, Jumat (10/5/2019).
Sebagian dari kawanan tersebut merusak rumah yang menjadi satu dengan warung milik Suwarni.
Kapolsek Ngadirojo AKP Subroto berujar, kondisi para korban sudah baik. Luka yang diderita hanya memar dan lecet. Massa juga merusak dua motor tapi tidak terlalu parah.
“Ini kami masih melakukan pemeriksaan korban dan saksi. Yang jelas suasana Ngadirojo sudah kondusif,” tegas Kapolsek. Aris Arianto