KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Memasuki momen libur Lebaran, sejumlah obyek wisata di Karanganyar diperkirakan bakal diserbu pengunjung.
Namun topografi dan lokasi sejumlah obyek wisata yang berada di bukit dan melewati jalan ekstrim, memang membutuhkan kehati-hatian.
Pasalnya, lokasi jalan yang menikung plus tanjakan dan turunan tajam menuju obyek wisata, tak jarang memicu kecakaan dan memakan korban.
Tawangmangu, Kemuning, Ngargoyoso, Candi Cetho dan Sukuh adalah beberapa obyek wisata yang harus dijangkau dengan melewati jalur yang berliku.
Nah, sebagai panduan untuk berwisata dengan aman, dinas setempat memberikan tips bagi pengendara atau wisatawan yang akan berwisata dengan kendaraan.
Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Nardi, mengatakan Sukarelawan Cetho maupun warga akan bersiap dan berjaga di setiap tikungan maupun tanjakan menuju Candi Cetho dan Candi Sukuh. Mereka bertugas memandu, mengarahkan, dan menyiapkan ganjal ban di tepi jalan.
“Di tiap tikungan dan tanjakan ada sukarelawan yang siap memandu dan siap mengganjal ban kalau ada mobil enggak kuat menanjal. Kalau itu enggak dipungut biaya. Sukarela,” paparnya kepada wartawan kemarin.
Nardi mengingatkan pengendara menggunakan persneling satu saat menanjak dan menikung di jalan menuju Candi Cetho. Selain itu, dia melarang pengendara mematikan mesin kendaraan saat menyusuri jalan menurun di Candi Cetho maupun Sukuh.
“Gigi satu tiap mau menanjak dan menikung. Untuk turun juga gigi satu. Kalau matik jangan mematikan mesin tetapi gas agak diisi. Kalau kabut lampu hati-hati harap dihidupkan. Cetho rawan kabut dan rata-rata jarak pandang lima meter. Mudah-mudahan enggak turun kabut karena intensitas hujan agak berkurang,” tuturnya. Wardoyo