SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi pengeroyokan berdarah terhadap warga perguruan silat persaudaraan setia hati terate (PSHT) di Kedawung, Sragen, dinihari kemarin disebut dilakukan oleh sesama warga PSHT.
Para pelaku yang mengeroyok Karjo (28) warga PSHT asal Gumantar RT 9/4, Pelemgadung, Karangmalang itu diperkirakan berjumlah enam orang.
“Dari keterangan saksi, pelakunya ada sekitar enam orang. Mereka tiba-tiba memukul, menendang dan kepala anak saya dikepruk kursi,” papar Slamet Heru Raharjo (52) orangtua korban.
Menurut Heru, aksi pengeroyokan dilakukan saat putranya itu tengag menghadiri hajatan warga di Mojokerto, Kedawung.
Pengeroyokan terjadi pukul 01.00 WIB. Saat itu, putranya ikut njoget di arena hajatan yang diiringi hiburan campursari.
Saat menjoget, korban bertemu dengan beberapa pelaku.
Kemudian saat korban hendak menyalami, para pelaku malah membalas dengan memukul, menendang dan menghantam kepala korban dengan kursi.
Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka bocor di bagian kepala dan lebam di bagian wajah. Korban yang bersimbah darah bahkan terpaksa dilarikan ke klinik di Puro untuk mendapatkan perawatan intensif.
Saat ditanya apakah korban mengenali pelaku, Slamet menyebutkan dari pengakuan putranya, beberapa wajah pelaku sempat dikenali. Sebab mereka juga diketahui sama-sama warga PSHT.
“Beberapa diantaranya sempat dikenali wajahnya,” tukas Slamet.
Ia mengaku tak tahu menahu perihal pemicu aksi anarkis yang menimpa putranya. Namun dari keterangan yang diterimanya, putranya sempat mengenali wajah dari beberapa pelaku.
Kasus tersebut sudah resmi ia laporkan ke Polsek Kedawung, tadi siang. Ia berharap pelaku bisa diusut tuntas dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Terpisah, Kapolsek Kedawung AKP Bambang Susilo mewakili Kapolres AKBP Yimmy Kurniawan membenarkan adanya laporan itu.
“Iya tadi baru dilaporkan dan masih kami dalami,” paparnya.
Senada, Kasat Reskrim AKP Harno juga tidak menampik kasus pengeroyokan yang menimpa warga PSHT di Kedawung tersebut.
“Laporannya ke Polsek Kedawung dan masih dalam penanganan,” tandasnya. Wardoyo