Beranda Umum Nasional Jadi Lelucon Jika Koalisi Prabowo Gabung ke Jokowi

Jadi Lelucon Jika Koalisi Prabowo Gabung ke Jokowi

Tempo.co
Tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jika eks partai-partai koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga berbalik mendukung dan bergabung dalam pemerintahan, hal itu tak ubahnya stand up comedy.

Demikian diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Partai NasDem,Johnny G. Plate. Dia terang-terangan menyatakan ingin partai-partai eks koalisi Prabowo- Sandiaga Uno, tetap berada di kubu oposisi.

Menurut Johnny, fatsun politiknya, pihak yang menang berada di pemerintahan dan pihak yang kalah mengambil peran sebagai oposisi.

Ia meminta agar kubu Prabowo tidak tergoda ingin menjadi anggota kabinet.

“Kalau semuanya di kabinet, nanti jadi stand up komedi, lho,” ujar Johnny saat dihubungi, Kamis (11/7/2019).

Johnny mengatakan dua kubu yang tadinya saling kritik dan memiliki visi misi yang jelas berbeda dan berbulan-bulan bertarung ketat menjadi lucu jika tiba-tiba bergabung.

Baca Juga :  Kasus Pagar Laut, Mahfud MD: Jangan Hanya Ramai-ramai Bongkar Pagarnya, Bongkar Kasusnya!

“Tiba-tiba bersatu, kan lelucon jadinya. Nanti rakyat bilang apa?” ujar Johnny.

Nasdem tidak setuju kubu Prabowo – Sandiaga berada di kabinet Jokowi. “Kami enggak mau, enggak baik di kabinet.”

Selain itu, Johnny yakin jika Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga tidak akan mengambil keputusan untuk bergabung ke kubu Jokowi.

“Dia pasti menjaga standing politiknya,” ujarnya.

Anggota DPR RI Komisi Keuangan itu juga berharap, Partai Gerindra sebagai pimpinan utama koalisi Prabowo mengajak bekas anggota-anggota Koalisi Adil Makmur membentuk oposisi konstruktif.

“Sekali lagi, kami ingin rekonsiliasi, bukan bagi-bagi kursi,” ujarnya.

Baca Juga :  Muda dan Kaya! KPK Rilis Harta Kekayaan Raffi Ahmad Rp 1,03 Triliun

www.tempo.co