KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi penggerebekan perjudian yang berujung penembakan di wilayah Seloromo, Jenawi, Karanganyar Senin (1/7/2019) petang, menguak fakta baru.
Kabar yang beredar, lokasi perjudian ternyata diketahui berada di pekarangan milik salah satu oknum anggota kepolisian.
Kabar yang dihimpun dari warga, lokasi judi dadu itu memang sudah lama beroperasi. Warga mengaku takut untuk melapor lantaran pekarangan yang digunakan adalah milik oknum aparat.
Sekian lama tak tersentuh, akhirnya arena las vegas dadu di Jenawi itu kemudian diobrak-abrik tim Resmob Polres Karanganyar Senin (1/7/2019) petang.
Penggerebekan petang itu sempat diwarnai tembakan lantaran salah seorang tersangka berusaha kabur. Menurut warga, kabar penggerebekan berdarah itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (1/7/2019).
SUM, salah satu warga menuturkan jika arena perjudian dadu itu memang sudah beberapa waktu beroperasi. Namun karena pemilik pekarangan adalah oknum aparat, warga pun memilih tutup mata tutup telinga.
“Yang kami tahu memang iya. Judinya di pekarangan milik anggota (polisi),” paparnya Kamis (4/7/2019).
SUM yang sempat dimintai tolong mengantar tersangka STD ke RSUD Sragen, menuturkan saat kali pertama ia mengetahui, kondisi STD memang mengalami luka tembak bagian punggung tembus dada kiri depan.
Terpisah, Kapolres Karanganyar AKBP Catur Gatot Efendi membenarkan adanya penggerebekan perjudian di Seloromo, Jenawi tersebut. Menurutnya ada dua tersangka yang diamankan dalam kejadian itu.
“Yang satu bandar, yang satu pemasangnya. Ada satu yang sedang dirawat di RSUD Sragen karena ditembak. Tapi kena ketiak, bukan tembus dada,” paparnya dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM .
Perihal lokasi perjudian yang disebut milik oknum polisi, ia mengaku akan segera melakukan pendalaman.
“Terimakasih informasinya, segera nanti akan kami dalami,” tukasnya. Wardoyo