SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 74 tahun, warga di Desa Ngandul, Kecamatan Sumberlawang, Sragen memeriahkan dengan cara menarik.
Semua RT di desa tersebut bersaing -menghias jalan kampung dan gapura dalam lomba menata dan menghias lingkungan yang digelar Pemdes setempat.
Semarak lomba menghias kampung antar RT itu sangat terlihat. Hampir di semua RT di desa itu kini tampak sangat gemerlap.
Pancaran pernak – pernik lampu hias, lampion, taman selfie, mural tembok pagar rumah serta hias gapura pintu masuk, menjadi pemandangan yang mewarnai hampir semua sudut lingkungan RT.
Kepala Desa Ngandul, Supriyanto menyampaikan lomba menghias kampung itu digagas oleh Karang Taruna dan didukung oleh Pemdes. Pihaknya sangat mengapresiasi gagasan itu lantaran selain menata lingkungan, juga menyemarakkan peringatan HUT RI di 2019.
Lomba itu diikuti 23 RT yang ada si Desa Ngandul. Semua RT berpartisipasi dengan menghias jalan dengan lampu dan ornamen gemerlap lainnya sehingga lingkungan menjadi lebih indah saat malam hari.
“Lomba ini sebagai bagian program menata lingkungan biar rapi dan indah dengan hiasan lampu yang bermacam – macam warna. Semua RT ada 23 RT turut berpartisipasi,” paparnya.
Kades Supriyanto menguraikan kriteria penilaian meliputi kerapian, kebersihan, dan keindahan lingkungan. Penilaian akan dilakukan mulai 26-27 Agustus dan hasil lomba akan diumumkan pada 31 Agustus mendatang.
“Kebetulan pada tanggal 31 Agustus nanti akan diadakan panggung peringatan HUT RI yang dipusatkan di lapangan desa. Nanti sekaligus digelar lomba yang diperuntukkan bagi anak-anak, ibu-ibu dan karang taruna,” terang Kades.
Lebih lanjut dijelaskan, lomba menghias lingkungan itu memang baru kali pertama digelar sekaligus sebagai variasi. Sebelumnya peringatan HUT RI diisi karnaval antar RT.
Meski baru perdana, animo warga sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan
antusiasme warga RT untuk memoles habis lingkungannya dan rela merogoh dana jutaan demi menjadi yang terbaik. Subur Santoso (33) salah satu panitia di Dukuh Pacingkerep mengatakan untuk menghias dan memoles jalan kampung, wilayahnya menggunakan dana kas RT.
“Sudah beberapa minggu ini warga kami gotong royong menghias kampung untuk mengikuti lomba tingkat desa mas. Ya harus total, karena saingan kita banyak ada 22 RT. Pokoknya semangatnya menghias sebaik-baiknya dan berharap bisa juara,” paparnya.
Subur menguraikan selain lampu hias, bahan untuk menghias jalan di RT-nya juga menggunakan bahan limbah rumah tangga yang tak terpakai.
Sehingga selain mempercantik lingkungan, warga juga memberdayakan sampah yang ada sehingga bisa menekan keberadaan sampah di lingkungannya. Wardoyo