SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Musibah kebakaran di Hari Raya Idul Adha juga terjadi di wilayah Tanon. Sebuah rumah milik warga Dukuh Gondang Mayang RT 21, Desa Jono, Kecamatan Tanon, Sragen, ludes terbakar, Minggu (11/8/2019) pagi.
Rumah milik Arifin (59) warga Gondang Mayang RT 21, Desa Jono, Tanon, Sragen itu ludes dilalap si jago merah saat ditinggal pemiliknya menjalankan salat Ied.
Istri korban, Ny. Siti Hartati (61) langsung syok berat dan berkali-kali meratap. Data yang dihimpun di lapangan, kebakaran terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Saat kejadian, sebagian besar warga tengah menunaikan ibadah Salat Ied di masjid.
Menurut keterangan saksi mata, pagi itu semua penghuni rumah tengah berangkat Salat Ied di masjid bersama warga lainnya. Sekira pukul 06.30 WIB, mendadak terdengar teriakan kebakaran dari arah rumah korban.
Sejumlah warga langsung berhamburan mendatangi lokasi untuk membantu pemadaman. Namun kondisi api yang makin membesar membuat warga kewalahan.
Konstruksi rumah berukuran 8 x 12 meter yang terbuat dari kayu, membuat api makin tak terkendali. Warga juga gagal mengevakuasi harta benda di dalamnya lantaran rumah dalam kondisi terkunci sementara api makin membesar.
Tiga unit mobil pemadam yang dikerahkan dari Sragen hanya mampu melokalisir api agar tak merembet ke permukiman lainnya. Api baru bisa dijinakkan tiga jam berselang sekitar pukul 09.30 dengan kondisi rumah sudah luluh lantak.
Akibat kejadian itu, kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta. Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasubag Humas AKP Agus Jumadi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya tim langsung diterjunkan melakukan olah TKP.
“Penyebabnya diduga karena korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun rumah ludes terbakar,” paparnya Minggu (11/8/2019).
Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi menguraikan PMI langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan assesment dan back up medis mengunakan Ambulans PMI Sragen.
Setiba di lokasi Petugas PMI bersama PSC 119 Sragen melakukan assesment dan mendapati pemicu kebakaran berasal dari konsleting listrik.
“Petugas juga memberikan pertolongan pertama kepada istri pemilik rumah, Ny. Sri Hartati yang mengalami trauma. Sementara rumah tidak bisa untuk di huni dan pemilik rumah sementara tinggal di rumah tetangganya yang tidak jauh dari lokasi kejadian. PMI juga langsung memberikan bantuan sembako, peralatan hygiene dan terpaulin kepada korban,” papar Wahdadi. Wardoyo