Beranda Daerah Semarang Kebakaran Ludeskan 1,70 Hektare Hutan Pinus di RPH Gumelem Pekalongan. Aparat Gabungan...

Kebakaran Ludeskan 1,70 Hektare Hutan Pinus di RPH Gumelem Pekalongan. Aparat Gabungan 2 Jam Berjibaku Padamkan Kobaran Api 

Foto/Humas Polda
Foto/Humas Polda

PEKALONGAN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kebakaran melanda kawasan hutan pinus seluas 1,70 hektar yang terjadi di petak 29 M RPH Gumelem BKPH Doro, KPH Pekalongan Timur yang berada di Desa Gumelem, LMDH Wana Lestari, Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Senin (19/8/2019) pukul 10.30 WIB.

Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan melalui Kasubbag Humas Iptu Akrom menyampaikan belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut.

Namun dugaan sementara akibat kelalaian warga saat melintas membuang puntung rokok semarangan di lokasi tersebut.

Sehingga membakar semak belukar yang berada di pinggir jalan. Namun, karena kencangnya tiupan angin membuat pepohonan pinus terbakar.

“Api dengan cepat merambat ke pohon akibat tiupan angin, hingga hutan pinus ini yang diperkirakan 1,70 hektare mengalami kebakaran hingga diperkirakan kerugian mencapai Rp. 6.375.000,-,” kata Iptu Akrom dilansir Tribratanews Polda Jateng.

Baca Juga :  Gandeng KPID, Kemenag Jateng Akan Pantau Siaran Keagamaan

Lebih lanjut, Kasubbag Humas mengatakan, personil Polri dari Polsek Petungkriono dibantu dengan anggota TNI (Koramil), petugas perhutani dan masyarakat Desa Gumelem telah melakukan upaya pemadaman di lokasi tersebut. Tepat pada pukul 12.38 WIB, api akhirnya bisa dipadamkan.

Guna mencegah terulangnya kembali kejadian yang serupa, Kepolisian Resor Pekalongan menghimbau agar masyarakat tidak membakar hutan guna untuk membuka lahan ataupun tidak membuang sisa puntung rokok disembarang tempat, khususnya pada saat dikebun atau diladang.

“Apabila membakar sampah, setelah dibakar untuk ditunggui dan jangan langsung pergi meninggalkan lokasi,” pungkasnya. JSnews

Baca Juga :  Terdorong Hati Nurani, Purnawirawan Polri di Jawa Tengah Deklarasi Dukung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi