SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM –Misteri mayat laki-laki yang ditemukan tewas mengenaskan tertabrak kereta api di Dukuh Margoyoso, Masaran Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jumat (23/8/2019) siang akhirnya terungkap. Jasad laki -laki tanpa identitas tersebut diketahui bernama Ngadimin.
Korban diketahui berusia 47 tahun berasal dari Dukuh Patihan RT 13, Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen. Korban diketahui berprofesi sebagai petani.
“Perkembangan terbaru, Alhamdulillah identitas korban tertabrak kereta sudah terungkap. Korban adalah warga Desa Patihan, Sidoharjo,” papar Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Masaran AKP Agus Taruna Senin (26/8/2019).
Kapolsek menguraikan identitas itu diketahui setelah pihak kerabat mendatangi ke kepolisian dan mencocokkan ciri-ciri korban.
Setelah identik, akhirnya jasad pria malang itu dipastikan adalah Ngadimin.
“Keluarga sudah menerima sebagai musibah dan tidak menghendaki adanya otopsi. Sehingga jenasah kemudian diserahterimakan untuk dibawa kerabat guna dimakamkan,” terang Kapolsek.
Sebelumnya, jasad Ngadimin sempat membuat heboh warga karena ditemukan mengenaskan dan tidak utuh. Jasad misterius itu ditemukan dalam kondisi tak utuh setelah sempat terpental hingga 20 meter. Jasad tersebut ditemukan di semak-semak dekat lintasan kereta api.
Data yang dihimpun di lapangan, korban tewas setelah tertabrak KA Ranggajati jurusan Jember-Cirebon, di jalur perlintasan kereta Dukuh Margoyoso, Desa Masaran, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, sekitar pukul 13.30 WIB.
Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Masaran, AKP Agus Taruna mengatakan jasad tersebut dipastikan tewas setelah tertabrak kereta api.
“Kami dapat laporan dari pihak kereta api jika ada warga yang tertabrak kereta di lokasi tersebut. Setelah kami cek bersama warga ternyata betul,” kata Kapolsek Masaran AKP Agus Taruna saat dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (23/8/2019).
Petugas yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan memeriksa jasad korban. Kapolsek menguraikan dari olah TKP, ada indikasi korban terpental sekitar 20 meter. Sehingga posisi terakhir korban sudah tidak berada di lintasan kereta. Korban dinyatakan meninggal seketika di lokasi kejadian. Wardoyo