Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Tim Akuntansi UMS Beri Pendampingan di Hijrah Tour dan Sunan Tour

Joglosemarnews/A Setiawan

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)  melaksanakan pengabdian masyarakat dengan mengangkat tema ‘Pakom Bagi Biro Umroh dan Haji Khusus’, Rabu(7/8/2019).

Pengabdian masyarakat tersebut digelar dalam rangka membantu pencatatan perpajakan bagi perusahaan yang baru berkembang.

Tim diketuai oleh Dewita Puspawati SE MSc Ak dengan anggota Heppy Purbasari SE MM Akt CA, Eva Audina Pramudianti dan Nianda Fransiska. Mereka melakukan pengabdian masyarakat di Al Hijrah Tour dan Sunan Tour.

“Kegiatan ini dilakukan kurang lebih delapan bulan. Yang kami lakukan antara lain adalah identifikasi masalah, perumusan masalah, persiapan, pelaksanaan kegiatan, pengukuran indikator capaian, melakukan monitoring dan evaluasi,” ujar Dewita Puspawati selaku Ketua Pengabdian Masyarakat.

Dikatakan Dewita, materi pengabdian masyarakat yang mereka berikan berupa pengetahuan tentang akuntansi, alur pembuatan laporan keuangan dan pajak yang terkait dengan biro umroh dan haji khusus.

Sementara itu, Andini Larasati selaku Direktur Al Hijrah Tour mengaku antusias mengikuti pelatihan dan pendampingan. Pasalnya, kegiatan tersebut sangat membantu perkembangan usaha Al Hijrah Tour.

“Dengan adanya pelatihan ini, karyawan saya jadi lebih memahami akuntansi dan perpajakan dengan baik. Harapan saya Al Hijrah Tour dapat menghasilkan laporan keuangan yang memadai,” ujarnya.

Sedangkan Direktur Sunan Tour, Ivy Sumedi mengatakan, kegiatan semacam itu perlu ditingkatkan karena sangat membantu perusahaan.

Ia mengakui, selama ini dia dan karyawannya belum memahami alur akuntansi secara baik. Sejauh ini, kalau mau membuat laporan pajak, pihaknya harus terlebih dulu mencari konsultan pajak.

Dewita mengatakan, tim pengabdian tersebut tertarik melakukan pengabdian dengan tema keuangan, karena belajar dari adanya kasus Biro Umroh dan Haji Khusus yang terjadi beberapa tahun lalu.

“Kasus itu terjadi karena tidak adanya pencatatan yang benar secara akuntansi dan tidak adanya transparansi keuangan,” tambah Dewita.

Dengan pendampingan itu, Dewita berharap Al Hijrah Tour dan Sunan Tour dapat memberikan informasi keuangan kepada pengguna internal dan ksternal, sehingga orang-orang akan lebih yakin dengan Biro Umroh tersebut.

Ia mengatakan, pencatatan akuntansi selalu dibutuhkan perusahaan bisnis, baik perusahaan yang baru dirintis, yang baru berkembang maupun perusahaan yang sudah maju.

“Pencatatan akuntansi yang baik dan benar dapat dijadikan sebagai sumber informasi keuangan bagi pengguna internal dan eksternal. Sehingga perusahaan dapat mengetahui secara pasti jumlah aktiva, utang, pendapatan, belanja dan laba rugi yang diperolehnya,” ujarnya. A Setiawan

Exit mobile version