JAKARTA, Joglosemsrnews.com –
Aksi penggerudukan Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jakarta Pusat oleh massa tak bertanggung jawab, dituding terkait dengan seleksi Capim KPK.
Tudingan itu dilontarkan oleh Koalisi Rakyat untuk Perikanan (Kiara).
“Kami mengecam keras penggerudukan kKantor YLBHI oleh massa yang tidak bertanggungjawab,” kata Sekretaris KIARA Susan Herawati dalam keterangan tertulis, Minggu (1/8/2019).
Penggerudukan tersebut terjadi pada Jumat (30/8/2019) lalu. Pada hari yang sama, massa juga menggereduk Gedung KPK, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Massa menyatakan mendukung Pansel Capim KPK dalam seleksi. Di sisi lain, YLBHI dan sejumlah lembaga yang tergabung dalam Koalisi Kawal Capim KPK kerap mengkritik pansel yang meloloskan calon yang dinilai bermasalah.
Menurut Susan, penggerudukan tersebut upaya menghentikan kritik terhadap Pansel Capim KPK. Tapi dia khawatir tanpa pengawalan dari publik orang-orang bermasalah bakal menduduki KPK.
Jika Capim KPK tak berkualitas, dia melanjutkan, berbahaya bagi masa depan pemberantasan korupsi, termasuk di sektor sumber daya alam.
Susan menerangkan dalam pengelolaan sumber daya alam kerap terjadi korupsi demi mengeruk keuntungan.
Dia berharap Pimpinan KPK yang akan datang membidik lebih banyak kasus korupsi dalam pengelolaan sumber daya alam.
“Pimpinan KPK yang baru harus memiliki keberpihakan mengusut korupsi di sektor kelautan dan perikanan,” ujarnya tentang pengerudukan diKantor YLBHI.