SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Polresta Surakarta mengerahkan 90 anggota Polwan sebagai negosiator dalam aksi demo di depan Gedung DPRD Solo, Senin (30/9/2019) sore. Jumlah tersebut dibagi menjadi tiga peleton untuk menghadapi massa aksi demo.
Kapolsek Jebres, Kompol Juliana menyebutkan, sesuai SOP negosiator selalu dikedepankan Polwan terlebih dulu.
“Kami kerahkan 90 Polwan. Memang sesuai SOP setiap ada penyampaian aspirasi atau pendapat di muka umum selalu Polwan di depan terlebih dulu. Kami mengakomodir kepentingan mereka, mereka maunya apa. Tapi untuk massa kali ini mereka kami beri salam saja sudah tidak berkenan. Tidak jadi soal, yang penting kami tetap sabar. Kami berharap aksi tetap berjalan kondusif,” urainya di sela penjagaan aksi demo.
Sementara itu, Polresta Solo total menerjunkan 1.300 personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi demonstrasi. Aparat keamanan tersebut merupakan gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Solo.
“Ada 1.300 personel gabungan kita siagakan untuk pengamanan aksi hari ini. Ada Brimob, Sabhara, Lalulintas, Polwan, Satpol PP, TNI dan Dishub,” ujar Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai.
Berdasarkan pantauan lapangan, massa aksi mulai berdatangan di lokasi Jalan Adi Sucipto depan DPRD Solo sekitar pukul 15.45 WIB. Ratusan massa aksi meneriakkan orasinya dengan pengamanan kawat berduri. Informasi yang dihimpun menyebutkan aksi kali ini diikuti oleh Aliansi Mahasiswa UNS, Aliansi Pelajar Soloraya, KAMRAT, FEB UMS, Unisri, dan Usahid. Triawati PP