SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gegap gempita perayaan HUT ke- 74 Kemerdekaan RI dengan lomba K3L di Desa Ngandul, Sumberlawang, Sragen beberapa hari lalu ternyata membawa berkah.
Salah satu juara lomba kebersihan, ketertiban dan kenyamanan lingkungan (K3L) yakni Dukuh Pacingkerep RT 17, sukses membawa nama harum Desa Ngandul dan Kabupaten Sragen.
Mengusung tema Bhinneka Tunggal Ika dan Keragaman Budaya berpadu kreasi lampion dan cahaya warna-warni yang menghiasi dukuh itu sukses mengantarkan merengkuh juara I dalam ajang Lomba Kampoeng Terang PLN yang diselenggarakan PLN UP3 Surakarta.
Kabar menggembirakan itu disampaikan Kades Ngandul, Sumberlawang, Supriyanto, Selasa (3/9/2019). Ia mengatakan bahwa kreasi Dukuh Pacingkerep RT 17, dinobatkan menjadi juara pertama Lomba Kampoeng PLN Surakarta 2019.
“Alhamdulillah, Dukuh Pacingkerep RT 17 dapat juara I Lomba Kampoeng Terang PLN di Surakarta. Tentu ini sangat membanggakan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (3/9/2019).
Raihan juara di ajang PLN se-Soloraya itu melengkapi kebanggaan lantaran sebelumnya Dukuh Pacingkerep RT 17, juga meraih juara 1 tingkat Desa Ngandul yang diumumkan 31 Agustus 2019 lalu.
“Menurut rencana, penyerahan hadiah akan dilakukan Pukul 13.00 WIB, dari tim PLN Surakarta,” tandasnya.
Kades yang dikenal merakyat dan bersahaja itu mengaku bangga dengan apa yang diraih Dukuh Pacingkerep. Namun lebih dari itu, ia juga mengapresiasi semangat besar, kekompakan, guyub rukun dan gereget warga semua RT di wilayahnya yang sangat antusias mengikuti lomba K3L dan merayakan HUT RI tahun 2019.
“Tentu dengan bertambahnya juara tingkat Surakarta ini akan makin memotivasi warga untuk lebih mencintai dan menata lingkungannya. Harapan kami, warga makin semangat, guyub rukun dan ke depan bisa raih prestasi yang lebih tinggi lagi,” tandasnya.
Terpisah, Koordinator RT 17, Bibit Rahayu Utomo mengatakan RT-nya mengusung konsep keindahan dan kerapian menyongsong HUT RI 17 Agustus.
Menurutnya antusias warga terlihat dari semangat bergotong-rotong menghias lingkungan, memasang lampu hingga urunan untuk membeli lampu.
“Jalan yang dihias ada 300 meter di kampung kami. Semua dana swadaya warga. Ini wujud kecintaan warga dan bagaimana bisa menyongsong HUT RI. Supaya bagus untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan,” tukasnya. Wardoyo