Beranda Daerah Semarang Misteri Mayat Wanita Misterius di Tepi Saluran Ternyata Warga Karanganyar 

Misteri Mayat Wanita Misterius di Tepi Saluran Ternyata Warga Karanganyar 

Foto/Humas polda
Foto/Humas polda

KEBUMEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Misteri mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan warga di Desa Sruweng Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah akhirnya terungkap.

Mayat nenek yang ditemukan terbujur kaku Sabtu (14/09/2019) sekitar pukul 09.00 WIB di saluran irigasi itu diketahui bernama Tuyem (77). Korban tercatat sebagai warga Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen.

Jika dilihat dari jarak ditemukannya korban dengan rumahnya, kurang lebih 11 kilometer.

Identitas terungkap setelah keluarga korban datang ke Unit INAFIS Sat Reskrim Polres Kebumen sambil membawa KTP milik korban, Minggu (15/09/2019).

Selanjutnya polisi mencocokkan antara sidik jari korban yang direkam di tempat kejadian perkara (TKP) dengan data KTP korban yang dibawa oleh keluarganya.

“Saat dicocokkan, sidik jari keduanya identik. Sidik jari yang kami ambil di tangan korban, dengan data KTP sama,” jelas Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede melalui Kabag Ops Polres Kebumen Kompol Cipto Rahayu dilansir Tibratanews Polda.

Baca Juga :  Kuasa Hukum Korban Desak Pencopotan Kapolrestabes Semarang dalam Kasus Penembakan 3 Siswa

Sebelumnya polisi yang melakukan identifikasi korban, namun sidik jarinya tidak bisa terbaca alat karena sudah rusak.

Informasi dari keluarga korban Paino (44) yang menjemput jenazah korban di RSUD Kebumen, korban meninggalkan rumah hari Jumat (13/09/2019).

Keluarga sudah mencari korban di sekitar rumahnya namun tidak ditemukan, hingga akhirnya tersiar kabar Polres Kebumen sedang menangani kasus mayat perempuan tanpa identitas yang viral di Medsos.

Selanjutnya keluarga korban melakukan konfirmasi kebenaran informasi itu sambil membawa KTP mbah Tuyem.

“Keluarga korban sudah mengatakan ikhlas dengan kejadian ini. Hari ini korban sudah dijemput oleh keluarganya, dan akan segera dimakamkan di pemakaman umum desa setempat,” katanya.

Baca Juga :  JSIT Indonesia Gelar Diklat Penguatan SDM Sekolah di Jawa Tengah

Korban dikenal sering jalan-jalan. Dalam kesehariannya ia hidup sendiri di rumahnya di Karanganyar. Sedangkan anaknya sudah berkeluarga. JSnews