SUKABUMI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Saat kerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Dewi Puspita, Warga Kampung Cijambe, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Sukabumi dikabarkan hilang selama sembilan tahun di Suriah.
Suatu ketika muncul kabar Dewi ditemukan.
“Informasinya baru kami dapatkan tadi, dan sekarang sedang dicek ke seluruh Ketua RT dan RW di Desa Sukaresmi ini,” ujar Sekdes Sukaresmi, Iyus, Jumat (20/9/2019).
Iyus menjelaskan, ada 10 RW dan 21 RT yang masuk dalam wilayah Kampung Cijambe. Selain menelesuri ke setiap RT, pihaknya tengah mencari nama Dewi Puspita dalam data register pemberangkatan TKI yang berangkat dari Desa Sukaresmi.
“Cukup sulit ya, karena itu sudah sembilan tahun yang lalu. Jadi mesti kita cari dulu datanya,” pungkas Iyus.
Sebelumnya, Tim Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) Serikat Buruh Migran Indonesa (SBMI) Riyadh Arab Saudi, Agus Gia menyatakan Dewi Puspita yang 9 tahun hilang di Suriah akhirnya ditemukan dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani.
Dewi ditemukan dalam keadaan selamat setelah pihaknya mengirim surat ke berbagai instansi.
“Buruh migran ini ditemukan dalam hitungan hari oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus Suriah setelah kami mengirim surat ke berbagai instansi terkait,” kata Agus melalui sambungan telepon, Kamis (19/9/2019).
Informasi yang dihimpun, SBMI Riyadh mendapatkan laporan dari keluarga TKW asal Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat pada tanggal 15 Juli 2019, kemudian pada tanggal 17 Juli 2019 pihaknya bersurat kepada Bupati Sukabumi, Kementerian Luar Negeri RI, KBRI Damaskus, dan beberapa instansi lainnya.
Tidak lama kasus hilang kontak TKW ini langsung ditangani oleh pihak KBRI. Dalam hitungan hari, tepatnya pada bulan Agustus 2019, pihak KBRI Damaskus menemukan Dewi dalam keadaan sehat di negara yang sedang mengalami konflik itu.
Setelah itu di awal September, SBMI diberi tahu bahwa TKI yang hilang kontak sejak 2010 sudah ditemukan dan sudah dibawa ke shelter KBRI Damaskus.