

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Roadshow Bus KPK 2019 ‘Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi’ di Karanganyar salah satu agendanya bertemu dengan puluhan siswa SD di Bumi Intanpari. Ada cerita menarik yang tersaji ketika pimpinan lembaga anti rasuah itu berkunjung dan menemui puluhan anak-anak di pelataran Plasa Alun-alun Karanganya.
Ketua KPK, Agus Raharjo mengajak siswa SD di Karanganyar untuk berprilaku jujur. Sebab kejujuran salah satu alat untuk menangkal korupsi.
“Saya mengajak kalian semua (siswa SD, Red) untuk berperilaku jujur. Kalau diberi uang beli buku misalnya, Rp 10.000 harganya Rp 8000, kembaliannya Rp 2000 dikembalikan kepada ibu. Jika ingin beli beli jajan harus bilang sama ibu dulu. Sebab tindakan membeli makanan atau mainan adalah perilaku korupsi,” papar Agus dihadapan puluhan siswa SD di depan bus KPK yang di parkir dipelataran Plaza Alun-alun, Selasa (1/10/2019).
Pada kesempatan itu, Agus juga meminta siswa untuk tidak menyotek atau meniru jawaban teman. Sebab perilaku itu termasuk korupsi.
Melanggar rambu-rambu jalan juga termasuk korupsi.
Jadi banyak perilaku-perilaku kebaikan yang harus ditanamkan sejak kecil. Pada kesempatan itu, Agus menujuk salah satu siswa yang kebetulan asli Papua. Dia bernama Oto, warga asli Papua.
“Kita ini semua saudara, dari Sabang sampai Merauke. Termasuk mas Oto ini, yang sekolah di Kabupaten Karanganyar,” tambahnya. Wardoyo