Beranda Daerah Semarang Nyamar Debt Collector, 2 Pemuda Asal Purworejo Nekat Rampas Motor Bapak-bapak

Nyamar Debt Collector, 2 Pemuda Asal Purworejo Nekat Rampas Motor Bapak-bapak

Foto/Humas Polda
Foto/Humas Polda

PURWOREJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dua pelaku perampasan motor yang mengaku debt collector dibekuk Polres Purworejo. Kedua tersangka yang mengaku sebagai debt collectori salah satu perusahaan lesing itu bernama Tio Pisesa Manggara (31), warga Desa Brosot Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, DIY dan Tyas Lacksono (26) warga Desa Karangsewu Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo DIY.

Keduanya diringkus seusai memperdaya Johan Wahyono (40) warga Kampung Girirejo timur RT 04 / RW 09 Kelurahan Kutoarjo, Kecamatan Kutoarjo Kab. Purworejo.

Kedua pelaku menipu korban dengan mengaku debt collector dan mengambil sepeda motor milik korban Honda beat warna merah Nopol R 2209 PN.

Kejadian berawal sepeda motor milik korban di pinjam oleh Bahtiar di warnet kemudian di datangi oleh kedua pelaku.

Baca Juga :  Istri Jenderal Bintang Tiga Diperiksa Hakim Tipikor, Aliran Dana Fantastis Terbongkar di Sidang Korupsi BUMD Cilacap

Dengan mengaku debt collector pelaku mengambil sepeda motor yang di bawa oleh Bahtiar tersebut.

Untuk membuktikan keterangan kedua pelaku tersebut bahtiar diminta untuk menandatangi surat penarikan dan diajak menuju rumah pemilik sepeda motor.

Dalam perjalananya Bahtiar yang dipesankan Grab oleh Pelaku menuju rumah korban sementara kedua pelaku mengikuti dari belakang. Namun sampai di tengah jalan kedua pelaku meninggalkan korban..

Kedua pelaku ditangkap di Bekasi beberapa waktu yang lalu Kata Kapolres Purworejo AKBP Indra Kurniawan Mangunsong melalui Kapolsek Kutoarjo AKP Markotip tadi saat konferensi pers.

“Pelaku dipersangkakan dengan perkara Penipuan sebagai mana dimatsud dalam pasal 378 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara,” papar Kapolsek Kutoarjo dilansir Tribratanews Polda Jateng Kamis (31/10/2019). JSnews

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.