SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Musibah kebakaran pabrik terus terjadi di Sragen. Kali ini pabrik tekstil Bintang Makmur Tekstil Indonesia di Sambungmacan, Sragen dilanda kebakaran.
Kebakaran sempat memicu kepanikan karyawan yang tengah bekerja. Bahkan satu karyawan menjadi korban setelah terjatuh dari atap plafon saat berusaha memadamkan api.
Data yang dihimpun di lapangan, kebakaran terjadi Jumat (4/10/2019) petang sekitar pukul 16.30 WIB. Kebakaran melanda pabrik Bintang Makmur Tekstil Indonesia yang berlokasi di Dukuh Taskerep RT 6, Karanganyar, Sambungmacan, Sragen.
Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , pabrik yang terbakar diketahui milik Sendi Darmawan. Kebakaran diketahui dari laporan karyawan yang mendadak dikejutkan dengan kepulan asap dan kobaran api sekitar pukul 16.30 WIB.
Menurut sejumlah karyawan, api dan asap kali pertama muncul dari atas plafon pabrik. Melihat hal itu, sejumlah karyawan dan petugas langsung naik memadamkan api dengan beberapa apar dan membunyikan alarm sbagai tanda kebakaran perusahaan.
Karena api makin membesar, petugas akhirnya menghubungi pemadam kebakaran Sragen.
Tak lama berselang, tim pemadam kebakaran dengan beberapa armada langsung tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman.
Berkat kerja keras pemadam, api akhirnya bisa dipadamkan dan tak sampai merembet ke bangunan pabrik.
Meski demikian, api sudah menghanguskan plafon bagian atas pabrik beserta kabel instalasi listrik dan kasebo pendingin panas atap.
Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasubag Humas, AKP Agus Jumadi membenarkan kejadian itu. Menurutnya, api diduga berasal dari korsleting listrik di bagian instalasi listrik di pabrik itu.
Sementara, dari laporan tim, kejadian itu membuat salah satu karyawan bernama Sugiyarto mengalami luka setelah terjatuh dari plafon atas pada saat melakukan pemadaman dengan apar. Korban kemudian dibawa kerumah sakit terdekat.
Kepala Dinas Satpol PP Sragen, Heru Martono melalui Pelaksana Lapangan Pemadam Kebakaran Sragen, Lilik Slamet mengatakan kerugian material belum bisa dihitung. Namun ia memastikan penyebab kebakaran diduga dipicu oleh korsleting yang terjadi di instalasi listrik pabrik. Wardoyo