Beranda Nasional Jogja Kasus Siswa SMA Tusuk Ibu Guru di Bantul, Polisi Temukan Fakta Baru,...

Kasus Siswa SMA Tusuk Ibu Guru di Bantul, Polisi Temukan Fakta Baru, Pelaku Disebut Alami Gangguan Kejiwaan

penusukan bu guru bantul
Kapolsek Srandakan, Kompol B Muryanto, menunjukkan TKP kasus penusukan yang masih terdapat berkas darah, di Poncosari, Srandakan, Bantul, Kamis (21/11/2019). Tribun Jogja/ Azka Ramadhanpelajar

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus penusukan seorang ibu guru di Bantul oleh muridnya sendiri masih terus dikembangkan oleh polisi.

Dari perkembangan tersebut, polisi menemukan fakta baru seputar pelaku yang berinisial CB (16).

Berdasarkan hasil penelusuran dan penyelidikan polisi, diketahui bahwa pelaku yang merupakan pelajar SMA di Lendah Kulonprogo tersebut memiliki gangguan kejiwaan.

Polisi pun menyebut pelaku merupakan pasien salah satu rumah sakit jiwa yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dan hingga saat ini, dikabarkan pelaku masih dalam pengawasan dan perawatan pihak rumah sakit jiwa.

“Penyampaian dari orangtua, sang pelaku ini kebetulan anak di bawah umur. Bahwa yang bersangkutan ini dalam perawatan karena ada gangguan kejiwaan,” kata Kastreskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya, saat dikonfirmasi Tribunjogja.com, Jumat (22/11/2019).

Jika memang mengalami gangguan kejiwaan, pihak kepolisian, kata Riko, meminta kepada orangtua pelaku untuk menyerahkan surat keterangan gangguan kejiwaan.

Hal itu dimaksudkan agar nantinya bisa dilampirkan saat proses pemberkasan perkara.

Meski demikian, menurut dia, kepolisian tetap akan memproses kasus tersebut sesuai dengan prosedur hukum.

Mengingat pelaku masih di bawah umur, saat tersebut perkara ditangani oleh unit pelayanan perempuan dan anak (PPA) polres Bantul.

“Perkara tersebut, saat ini masih dalam proses sidik dan akan tetap diproses sesuai prosedur. Perkara ini yang menangani unit PPA,” kata Kastreskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya.

Sebelumnya dikabarkan, seorang pelajar SMA berinisial CB (16) di Lendah Kulonprogo nekat menusuk gurunya sendiri, WP (34), warga Srandakan Bantul.

Akibat penusukan tersebut, korban harus dilarikan dan menjalani operasi di RSUP Dr Sardjito lantaran mengalami luka cukup serius di bagian perut.

Baca Juga :  Diduga Gelapkan Dana Perusahaan, Direktur PT Taru Martani Dituntut 13 Tahun Penjara

Kronologi penusukan

Kapolsek Srandakan, Kompol B Muryanto, menjelaskan kronologi peristiwa yang terjadi pada Rabu (20/11/2019) malam tersebut.

Muryanto menjelaskan, insiden tersebut terjadi pada kisaran pukul 21.00 WIB.

Saat itu, korban diketahui tengah bersantai di dalam kamarnya.

Namun, tiba-tiba saja pelaku nekat menerobos masuk ke dalam kamar korban, sekaligus menghunuskan sebilah pisau.

Pelaku pun langsung menusuk bagian perut korban dan langsung melarikan diri.

“Korban lantas berteriak kesakitan, sementara pelaku kabur dari TKP. Mertua korban langsung memberikan pertolongan pertama dan membawa korban menuju RS UII Pandak, Bantul,” paparnya.

“Namun, karena luka yang diderita ternyata sangat serius ya, korban kemudian langsung dirujuk ke RSUP Sardjito, Sleman,” imbuh Kapolsek.

Pelaku yang sempat melarikan diri bisa diamankan dengan cepat oleh aparat kepolisan, akibat handphone, serta pisau tertinggal di tempat kejadian.

Polisi pun dengan mudah melacak kediaman pelaku yang ada di Lendah, Kulonprogo.

“Penjemputan pelaku berasal dari handphone yang tertinggal. Kita ketahui, ternyata berdomisili di Lendah dan langsung kita bawa menuju Polsek Srandakan. Sementara kasusnya masuk penganiayaan, yang diatur dalam Pasal 351 KUHP,” katanya.

Ditambahkan Kapolsek, akibat penusukan tersebut, korban sempat dikabarkan kritis lantaran luka serius yang dialami.

Akibat perbuatan pelaku, sang guru juga dikabarkan mengalami luka cukup serius di bagian perut dan harus menjalani operasi.

Motif Asmara

Kapolsek Srandakan, Kompol B Muryanto, menuturkan pelaku yang masih berstatus pelajar SMA nekat menusuk sang guru karena dilatarbelakangi urusan asmara.

Baca Juga :  Hujan Angin di Sleman, Pohon Bertumbangan, Rumah Roboh dan Baliho Ambruk

Diketahui, pelaku CB yang tak lain adalah anak didik korban, menaruh rasa cinta pada gurunya sendiri.

“Pelaku bilang kalau dia sayang, cinta, sama Bu Guru. Tapi, cintanya ini kan tidak pernah direspon ya, karena korban sudah punya suami,” ujar Kapolsek saat ditemui seusai olah tempat kejadian perkara (TKP).

Menurut Kapolsek, informasi tersebut diperoleh setelah melakukan interogasi pada pelaku, beberapa jam setelah pelaku melakukan penusukan terhadap Sang Guru.

“Tapi, karena umur pelaku ini masih 16 tahun, maka kita limpahkan ke Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Bantul. Jadi, dapat dipastikan, prosesnya tetap berjalan terus, sembari menunggu perintah dari Pak Kapolres,” lanjut Muryanto.

www.tribunnews.com

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Fakta Terkini Kasus Siswa SMA Tusuk Bu Guru di Bantul, Polisi Sebut Pelaku Alami Gangguan Kejiwaan, Artikel Asli