Beranda Umum Internasional Perempuan Ini Mengalami Kebutaan Lantaran Mentato Bola Matanya

Perempuan Ini Mengalami Kebutaan Lantaran Mentato Bola Matanya

tempo,co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang wanita asal dari negara Centra Coast, New South Wales ini terpaksa mengalami  kebutaan hingga saaat ini.

Perempuan itu rencananya hendak melakukan modifikasi ekstrem di tubuhnya hingga menghabiskan biaya sebesar £13.901 atau setara 250 juta rupiah.

Luke sebelumnya membuat lidahnya terbelah, melebarkan daun telinga, membuat 200 tato di tubuhnya, memperbesar payudara, mempertebal bibir dan pipi, serta membuat tato mata yang diakuinya sebagai bagian yang paling menyakitkan.

“Saya bahkan tidak bisa mulai menggambarkan kepada anda seperti apa rasanya perasaan itu (tato mata),” kata Luke yang menyebut dirinya Naga Putih Bermata Biru.

Luke mengaku bahwa prosedur mentato mata itu sangat menyakitkan. Rasanya seperti 10 kepingan kaca digosok-gosokkan ke matanya dan hal itu terjadi empat kali per mata. Luke saat ini sudah mengalami kebutaan.

Baca Juga :  Demi Lindungi Anak-anak, Pemerintah Australia Larang Perusahaan Platform Digital Beri Akses untuk Anak di Bawah 16 Tahun

Menurut laporan MailOnline, Luke mengatakan prosedur tersebut tidak menyebabkan kebutaan jika dilakukan dengan benar. Dia mengklaim staf atau seniman tato yang melakukan prosedur tato mata, melakukannya sangat brutal dengan menusuk tinta tato sangat jauh ke dalam bola matanya.

Setelah mengalami kebutaan, Luke berhenti melakukan modifikasi ekstrem terhadap tubuhnya, namun tidak mengurangi rencananya untuk membuat tato yang menutupi sekujur tubuhnya.

Ibu Luke, Vikki, menangis setelah mengetahui tentang apa yang diperbuat putrinya terhadap bola matanya. Melansir mirror, Senin (4/11/2019), Vikki mengaku pernah bertanya kepada putrinya alasan dari tindakan penuh resiko tersebut. Namun sekarang Vikki tak punya pilihan lain selain menerima dan mendukung Luke.

Meski sudah mengalami kebutaan, Luke mengaku tidak menyesal dengan transformasi 10 tahun tubuhnya. Ia mengklaim menerima banyak komentar negatif dan positif dari orang-orang asing terhadap penampilannya.

Baca Juga :  Demi Lindungi Anak-anak, Pemerintah Australia Larang Perusahaan Platform Digital Beri Akses untuk Anak di Bawah 16 Tahun

www.tempo.co