Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Pujian Jokowi untuk Airlangga Multitafsir, Nusron: Wajar Puji Menteri Sendiri

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu I Partai Golkar Nusron Wahid saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2017) / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pujian Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dalam sambutannya di acara tahun ke-55 Golkar bersifat multitafsir.

Terlebih menjelang Musyawarah Nasional (Munas) dan pemilihan Ketum Partai Beringin tersebut. Sebagaimana diketahui, terdapat dua calon kuat yang berebut kursi Ketum, yakni Airlangga dan Bambang Soesatyo.

Menanggapi pujian Jokowi untuk Airlangga tersebut, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Nusron Wahid menganggap wajar.

Loyalis Bambang Soesatyo ini menilai malah aneh jika Jokowi tak memuji Airlangga yang merupakan menterinya sendiri.

“Masa Pak Jokowi mengatakan menterinya jelek, kan tidak mungkin. Jadi pujian itu wajar dan hal yang biasa, malah sesuatu keharusan,” kata Nusron kepada wartawan, Jumat (8/11/2019).

Airlangga sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Indonesia Kerja. Adapun di periode kedua Jokowi, orang nomor satu di partai beringin itu didapuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

“Malah lucu kalau Pak Jokowi tidak memuji pilihannya. Apalagi Pak Airlangga memang menteri yang perform di mata beliau,” kata Nusron tanpa merinci perform yang dia maksud.

Presiden Jokowi sebelumnya melontarkan pujian untuk Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam sambutannya di acara hari ulang tahun Golkar ke-55. Jokowi juga menyinggung kiprah Airlangga sebagai ketua umum partai beringin.

“Saya yakin Golkar ke depan akan terus melejit, karena ketuanya top,” kata Jokowi di Golden Ballroom The Sultan Hotel, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Di sisi lain, Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Golkar yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo tak disebut oleh Jokowi.

Bamsoet dan Airlangga akan memperebutkan kursi ketua umum Golkar di musyawarah nasional Desember mendatang.

Exit mobile version