SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ratusan siswa SD Pangudi Luhur Solo dan Klaten mengikuti acara Jumpa Penggalang di lapangan SMA St Yosef, Solo.
Acara Jumpa Penggalang yang diikuti oleh siswa kelas 5 dan kelas 6 tersebut berlangsung selama tiga hari, yakni Kamis (31/10/2019) hingga Sabtu (2/11/2019).
Para siswa tersebut terhimpun dari tiga sekolah, yakni SD Pangudi Luhur St Timotius, di Jalan Sugiyopranoto, Solo, SD Pangudi Luhur St Valentinus di Jalan MT Haryono, Solo dan SD Pangudi Luhur Sugiyopranoto, Klaten.
Kepala SD Pangudi Luhur St Timotius, Solo, T Marsono Adi, S.Pd mengatakan, jumpa penggalang tersebut diselenggarakan untuk melatih mental dan kemandirian siswa, serta menjalin persahabatan antar para siswa dari beberapa sekolah.
“Karena itulah, meski dari sekolah masing-masing mereka sudah punya regu, sampai di sini dibentuk regu baru. Anggotanya dikopyok dari tiga sekolah,” ujarnya kepada Joglosemarnews.
Dijelaskan, selama Jumpa Penggalang tersebut, para siswa mengikuti berbagai jenis kegiatan. Antara lain pendidikan leadership, wide game, permainan edukatif serta insite activity.
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2019/11/0211-jumpa-penggalang-didik.jpg?resize=640%2C480&ssl=1)
Pada hari kedua, didatangkan tim dari Damkar Kota Solo untuk memberikan wawasan para siswa agar mampu menangani kebakaran-kebakaran kecil.
Para siswa diminta untuk praktik memadamkan kebakaran dengan handuk basah, serta dilatih cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Satu persatu perwakilan dari kelompok maju ke depan untuk mempraktikkan pemadaman api dengan bantuan personel Damkar.
Pada hari yang sama, para siswa juga mendapat gemblengan jurnalistik dan menulis dari praktisi media, Didik Kartika yang juga Wakil Ketua PWI Surakarta dan Hamdani MW, jurnalis sekaligus penulis fiksi.
Dalam kegiatan ini, para siswa dibagi dalam empat gelombang. Mereka mendapatkan pendidikan dasar jurnalistik dari Hamdani MW dan menerima suntikan motivasi dari Didik Kartika.
Para siswa diajak menyaksikan video pendek mengenai penulis cilik yang berbakat. Pada akhir sesi, para siswa diminta untuk menulis berita, cerita, puisi, pantun maupun gambar mengenai kegiatan Jumpa Penggalang tersebut untuk dikumpulkan. suhamdani