Beranda Daerah Wonogiri Sebarkan dan Jaga Praktik Baik PINTAR di Wonogiri, Bappeda Fasilitasi Diseminasi Pengawas...

Sebarkan dan Jaga Praktik Baik PINTAR di Wonogiri, Bappeda Fasilitasi Diseminasi Pengawas SD dan SMP

Peserta dari pengawas sekolah berdiskusi tentang pembelajaran aktif dng unsur MIKIR ( mengalami, interaksi, komunikasi dan refleksi). Dok. Tanoto
Peserta dari pengawas sekolah berdiskusi tentang pembelajaran aktif dng unsur MIKIR ( mengalami, interaksi, komunikasi dan refleksi). Dok. Tanoto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda dan Litbang) Wonogiri bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Tanoto Foundation menyelenggarakan Sharing Capacity Diseminasi Praktik Baik Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) Tanoto Foundation. Kegiatan digelar di Aula Bappeda Wonogiri selama 2 hari (19-20 November 2019).

“Ada praktik baik di bidang pedidikan yang sudah dibawa oleh Tanoto Foundation ke Wonogiri dan kemudian dikembangkan di sekolah mitra. Bapak Ibu kita hadirkan disini untuk menjaga kelangsungan praktik baik tersebut agar bisa berkembang lebih baik,” kata Kepala Bappeda dan Litbang yang diwakili oleh Kepala Bidang Ekonomi, Pemerintahan, Sosial dan Budaya, Baroto Eko Pujanto, di hadapan 72 pengawas SD dan SMP, Selasa (19/11/2019).

Baroto menjelaskan, ketika kerja sama sudah dilakukan, ada praktik baik yang harus disebarluaskan sebagai bagian dari nota kerja sama antara Tanoto Foundation dan Pemkab Wonogiri. Sebagai lembaga filantropi, Tanoto Fundation sudah bekerja sama dengan daerah lain, dan sudah membuktikan praktik baik ini mampu membawa perubahan yang positif. Selanjutnya keberhasilan disana dibawa ke Wonogiri untuk disebarluaskan ke sekolah mitra yang ditunjuk oleh dinas bersama dengan Tanoto Foundation.

“Hari ini, akan dibekali dengan praktik baik tersebut dan mendiseminasi supaya bisa berkelanjutan di Wonogiri. Di akhir sesi pelatihan, nanti bersama-sama kita akan mengkaji dan membuat perecanaan praktik baik yang bisa dikembangkan bersama-sama di wilayah tugas. Kami yakin bahwa bapak ibu mewakili dari komunitas dunia pendidikan di wonogiri. Kami menaruh harapan besar sehingga program bisa lestari dan bisa disemaikan di Wonogiri,” jelas Baroto.

Baca Juga :  Apakah Frugal Living Efektif Menghadapi Kenaikan PPn 12 Persen dan Harga? Perilaku Super Hemat dengan Menunda Pembelian Barang Baru

Terkait dengan keberlanjutan, Spesialis Pemerintahan dan Kerja Sama Tanoto Fondation Jawa Tengah Yenny Efisari menjelaskan, kegiatan ini sangat penting dilaksanakan karena pengawas memegang peran kunci dalam perubahan kualitas pendidikan di sekolah binaannya. Guru, Kepala Sekolah, dan komite sekolah sudah dilatih. Selanjutnya pengawas juga perlu dilatih agar peningkatan kualitas pendidikan bisa ditangani secara sinergis oleh semua elemen pendidikan.

Yenny memberikan gambaran bahwa, peserta dibekali materi dari Modul 1. Terdiri dari gabungan materi manajemen berbasis sekolah, budaya baca dan pembelajaran aktif serta mengembangkan lembar kerja berbasis higher order thingking skil (HOTS). Materi ini diampu oleh fasilitator yang telah dilatih oleh Tanoto Foundation dan juga fasilitator dari Universitas Sebelas Maret Surakarta Dr. Baskoro Adi Prayitno, dan Dyah Karyati dari PINTAR Jawa Tengah.

“Kolaborasi ini akan menguatkan program dari Bupati Wonogiri yang menaruh harapan besar pada pendidikan. Buktinya beliau telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang pro pendidikan. Dengan program-program yang inovatif, mari kita kuatkan kebijakan tersebut dengan langkah teknis yang menyentuh siswa dan mendukung prestasi mereka. Baik dalam pembelajaran aktif, manajemen sekolah maupun budaya baca,” harap Yenny.

Baca Juga :  Menakar Waktu dan Beban Kerja Pemungutan plus Penghitungan Suara Pilkada Wonogiri 2024

Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan anggaran PUS (Pendidikan Untuk Semua) dari Bappeda dan sharing dengan Tanoto Foundation. Output dari Workshop Sharing Capacity ini adalah pengawas diharapkan mampu menguatkan peran pengawas sebagai pembina, pengawas akademik dan pengawas manajerial. Dalam melakukan tugasnya, bisa dikolaborasi untuk menguatkan berbagai unsur pembelajaran aktif dan lebih memotivasi sekolah untuk meningkatkan budaya baca, memotivasi kepala sekolah untuk melaksanakan kepemimpinan pembelajaran yang efektif, dan melaksanakan pemantauan sekolah dengan mudah dan menyenangkan. Aria