Beranda Umum Nasional Tak Ingin Golkar Terpecah Dua, Indra Maju Caketum

Tak Ingin Golkar Terpecah Dua, Indra Maju Caketum

Mantan Wakil Ketum Partai Golkar, Agung Laksono, memeluk Ketua Dewan Pembina, Aburizal Bakrie saat penutupan Munaslub Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, 17 Mei 2016 / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di tengah rivalitas Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Airlangga Hartarto dalam merebut kursi Ketua Umum Partai Golkar, muncul kader partai beringin yang siap mencalonkan diri sebagai Ketum.

Dia adalah Indra Bambang Utoyo. Indra mengaku siap maju sebagai calon ketua umum di Munas Golkar pada Desember mendatang.

Dia siap bersaing dengan dua calon lainnya yang sudah terlebih dahulu menggalang dukungan yakni, Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.

“Saya maju dong, walaupun DPD itu sebetulnya sudah digalang habis oleh AH (Airlangga Hartarto) dan BS (Bambang Soesatyo),” ujar Indra saat dihubungi Tempo Selasa (5/11/2019) malam.

Sadar peluangnya sangat kecil, Indra menyatakan akan tetap maju agar Golkar tidak terpecah dua seperti Munas Golkar lima tahun lalu.

Ketika itu, terjadi pertarungan sengit antara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono yang menghasilkan Munas Ancol dan Munas Bali.

Baca Juga :  Curhat ke Wamenaker Gaji di Indofarma Nunggak-nunggak, Noel: Saya Bukan Malaikat

 

“Setelah dua tahun kisruh, presiden ikut campur dan terjadi lagi Munas, Setya Novanto terpilih. Konsolidasi Golkar terganggu, malah SN masuk KPK. Saya tidak ingin Golkar terpecah dua lagi,” ujar Indra menguraikan.

Selain Indra, calon lainnya yang disebut-sebut akan maju adalah Ridwan Hisjam. Indra berharap lebih banyak kader yang mau mencalonkan diri.

“Lebih banyak, lebih bagus, supaya tidak terbelah dua,” ujar dia lagi.

Rapat Pleno Partai Golkar telah menetapkan jadwal Munas Golkar akan dilangsungkan di Jakarta, pada 4-6 Desember 2019.

Rapat pleno ini juga menetapkan susunan penyelenggara Munas. Ketua penyelenggara dipegang Melchias Marcus Mekeng, dengan steering committee Ibnu Munzir, kemudian panitia pelaksana Adies Kadier.

Sejauh ini, hanya Bamsoet yang ditengarai akan menjadi calon kuat pesaing Airlangga. Bamsoet sebelumnya mengklaim, menjelang Munas, para pendukungnya semakin militan karena tak dirangkul oleh Airlangga.

Bamsoet menyebut, daerah-daerah pun menilai tak ada niat baik dari Airlangga untuk merangkul semua pihak yang sedang berkontestasi di Golkar.

Baca Juga :  Kenaikan PPN 12% Cekik Leher Buruh dan Picu  Terjadinya PHK

Atas alasan-alasan itulah, Bamsoet yang kini menjadi Ketua MPR RI mengatakan para pendukung mendesaknya untuk maju sebagai calon ketua umum Golkar di musyawarah nasional.

www.tempo.co