
JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mestinya menjebloskan rata-rata lima orang sehari ke tahanan atau penjara. Pasalnya, laporan dugaan korupsi yang masuk ke lembaga antirasuhan tersebut sangat banyak.
Demikian diungkapkan oleh Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang.
“KPK harusnya memenjarakan lima orang lebih sehari,” kata dia dalam paparan kepada Petugas Penyuluh Antikorupsi di Gedung Pusat Pendidikan Antikorupsi, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Menurut Saut Situmorabg, KPK menerima 7.000 laporan dugaan korupsi setiap tahun. Dari jumlah itu, 30 persen atau 2.100 di antaranya tergolong tindak pidana korupsi.
Bila dalam satu kasus ada satu orang tersangka maka dalam sehari KPK bisa menjebloskan lebih dari lima orang ke tahanan.
Saut berpendapat untuk mengurangi perilaku korup penyuluh antikorupsi mesti membantu KPK membangun integritas. Penyuluhan antikorupsi pun harus dilakukan berkesinambungan.
“Ibarat kita salat lima waktu, ibarat saya ke gereja tiap minggu dan seterusnya. Dan ibarat saya baca Alkitab setiap hari. Terus jangan berhenti,” ujarnya.
Saut Situmorang meminta para penyuluh memiliki target, misalnya dalam sepakan harus menemui sejumlah orang untuk memberikan pesan antikorupsi.
“Teruslah
interaksi bertemu banyak orang bicara dengan mereka, lakukan interaksi pakai
sosmed,” ujarnya.