KEBUMEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Beberapa hari terakhir ini tengah viral video maling ayam yang terekam kamera CCTV. Dalam video berdurasi 34 detik yang diunggah oleh akun Good Time dalam group facebook Berita Kebumen, sedikitnya telah ditanggapi 1.688 kali semenjak diunggah pada tanggal 27 Desember 2019 lalu.
Dalam video itu memperlihatkan seorang pria yang diduga akan mencuri ayam tanpa mengenakan busana (telanjang bulat).
Mula-mula pria itu masuk pelan-pelan ke kandang sambil mengawasi lokasi sekitar.
Selanjutnya setelah dirasa aman, pria bertubuh ceking itu mengambil kantong plastik.
Namun pada video itu tidak memperlihatkan proses pengambilan ayam dari kandang bambu, karena keburu “dicut” videonya oleh pengunggah.
Berikut postingan akun Good Time:
“Assalamualaikum lurrr
Sing pada ati2 nggeh, masane akeh MALING PITIK lagi pada beraksi.
Kejadian seputaran selang selatan.
Maling pitik porno, wuda blejettt
Tertangkap CCTV,” caption akun Good Time.
Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia kurang lebih artinya:
“Assalamualaikum saudara
Hati-hati ya, sedang banyak musim pencuri ayam beraksi.
Kejadian seputaran Kelurahan Selang bagian selatan.
Pencuri ayam porno, telanjang bulat tertangkap kamera CCTV,”
Unggahan ini pun menjadi lelucon para warganet yang menyaksikannya. Warganet mengira bahwa ilmu sang pencuri kalah dengan kecanggihan kamera CCTV.
“Dukune kurang jos,” ucap akun Ah Fa.
“Dukunnya kurang jos”
“Hahaha ora keton nang wong keton anng cctv lewih isin ya , owalah dukune kudu diprotes kue,” tulis akun Her.
“Hahahahha, nggak keliatan manusia tapi kelihatan di CCTV lebih malu.”
“Gobloke nemen gueh wong,” tulis akun Syamsul Anwar.
“Bodoh itu orang.”
Di Kebumen tidak ada Kelurahan Selang Selatan. Mungkin yang dimaksud oleh pengunggah, adalah Kelurahan Selang bagian selatan Kecamatan/Kabupaten Kebumen.
Kapolsek Kebumen AKP Hari Harjanto saat dikonfirmasi, pihaknya telah melihat video yang tengah viral itu.
Namun pihaknya, sampai dengan saat ini belum menerima laporan resmi dari pihak yang merasa dirugikan. Pihaknya masih mendalami video itu.
“Kami telah melihat video itu. Sampai saat ini belum ada warga yang melaporkan. Video semacam itu baiknya ditujukan kepada polisi untuk bahan penyelidikan,” katanya dilansir Tribratanews Polda Jateng. JSnews