Beranda Edukasi Pendidikan Asyiknya Anak-anak Ikut Lomba Lego Wigie Artclass

Asyiknya Anak-anak Ikut Lomba Lego Wigie Artclass

Suasana lomba lego Wigie Artclass / suhamdani

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Puluhan anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kota Solo dan Solo Raya gembira dan asyik mengikuti lomba menyusun lego yang berlangsung di salah satu corner La.Moda Del Gelato, Jalan MT Haryono, Manahan, Solo, Sabtu (25/1/2020).

Lomba yang digelar oleh Wigie Artclass tersebut diikuti oleh para siswa SD dari berbagai sekolah dan kota. Bahkan, ada peserta yang jauh-jauh datang dari Boyolali.

Dalam lomba tersebut, anak-anak menerima lego yang masih terkemas dalam bentuk segel.

Sesuai dengan tema yang diusung yaitu save earth, masing- masing anak menerima papan putih bergambar aneka macam. Namun, semuanya adalah gambar-gambar bertema flora dan fauna.

Setelah mendapat penjelasan dari panitia, anak-anak pun mulai menyusun aneka bentuk potongan-potongan lego tersebut membentuk angka-angka jarum jam.

Setelah, potongan-potongan lego tersebut tersusun menjadi angka dengan variasi bentuk tertentu, anak-anak kemudian menghiasinya dengan lukisan di bagian atasnya.

Widya Nartiningsih selaku owner Wigie Artclass dalam kata pengantarnya menjelaskan, lomba tersebut digelar dengan tujuan untuk memerdekakan anak dalam berpikir, serta mengasah kecerdasan dan keterampilan anak.

“Anak-anak jangan sampai dikotak-kotakkan. Anak perlu kita beri kebasan dalam berpikir dan berkreasi,” ujarnya.

Sementara itu, Reffi Sabillawati selaku pendamping anak-anak mengatakan tema tersebut diangkat dengan harapan menanamkan dalam pikiran bawah sadar anak-anak akan misi penyelamatan bumi.

“Adik-adik pernah tahu ada ikan paus mati di laut karena sampah plastik?” tanya Kak Reffi yang dijawab serempak oleh anak-anak.

Melalui kegiatan itu, Reffi pun berpesan agar anak-anak menyayangi bumi dengan berbagai tindakan sederhana, seperti selalu menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan, termasuk sampah plastik.

Di sela-sela memandu anak-anak, Reffi mengatakan, dalam lomba tersebut anak-anak dinilai kreativitasnya dalam menyusun lego membentuk angka-angka dalam jam dinding.

“Kita tidak memaksakan harus ini harus itu. Anak kita beri kebebasan. Mereka kita amati mulai proses sampai hasilnya,” ujarnya.

Kegiatan tersebut menurut Reffi juga untuk melatih anak dalam bersosialisasi dengan teman-temannya.

Ny Ari, salah satu warga Jebres mengaku mengantar dua orang keponakannya ikut lomba. Ia menyatakan senang sekali dengan lomba tersebut, karena bisa melatih anak-anak untuk bersikap berani, kreatif dan cerdas serta bertambah wawasannya.

“Yang lebih penting, kegiatan seperti ini bisa mengalihkan perhatian anak-anak dari gadget,” ujar Ari.

Ike, orangtua dari Vina, siswi kelas 1 SD Al Azhar Syifa Budi, Solo mengaku sangat mendukung keinginan anaknya ikut lomba tersebut.

“Apalagi ada temannya satu kelas yang juga ikut,” ujarnya.

Gemaniar Gindaru selaku owner Wigie Artclass mengatakan, kegiatan yang baru pertama kali diadakan tersebut sebenarnya bermula dari kebiasaan yang ia lakukan terhadap anaknya di rumah.

Dia mengatakan, untuk mengisi waktu liburan, ia sering mengadakan kegiatan seni untuk anaknya. Mulai dari main lego, menggambar, mewarnai dan aneka permainan lain yang merangsang kreativitas anak.

“Semula saya hanya ingin menyediakan ruang anak untuk berkreasi yang menyenangkan diluar jadwal sekolah yang padat. Daripada ke mall terus,” ujarnya.

Dari situlah, ujar Gemaniar, banyak orangtua murid yang tertarik dan minta diajari.

“Dari sinilah ide membuat wadah kreativitas ini muncul. Lego ini memang permainan, tapi menunjukkan kemampuan matematika. Anak yang hasil legonya bagus, biasanya pintar matematika,” bebernya.

Widya Nartiningsih yang juga owner Wigie Artclass mengatakan, para peserta lomba berasal dari beberapa sekolah, seperti SD Surya Mentari, SD Lazuardi Kamila dan SD Al Azhar Syifa Budi, Solo.

Melihat antusiasme anak-anak tersebut, Widya menegaskan tidak akan berhenti pada langkah pertama ini.

“Melihat antusiasme anak-anak dan pentingnya wadah semacam ini, kami akan terus mengembangkannya ke depan,” ujarnya.

Menurut Widya, salah satu tujuan wadah kegiatan tersebut untuk mengalihkan anak-anak dari mall.

“Karena masih ada kegiatan positif dan mendidik, tetapi sifatnya fun, ya seperti ini,” ujarnya. suhamdani