WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Saat pelaksanaan Apel Gelar Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2020 terungkap adanya fakta kejadian bencana selama 2019 di Wonogiri. Selain itu ada juga total kerugian yang timbul dari sejumlah bencana itu.
Pemerintah Kabupaten Wonogiri bersama TNI-Polri dengan seluruh lapisan masyarakat yang tergabung dalam relawan melaksanakan Apel Gelar Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2020, itu pada Selasa (7/1/2010) di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri.
Bupati Wonogiri dalam sambutannya menyampaikan, ada kecenderungan dalam masyarakat, yang seakan menafikan dampak bencana. Hingga munculnya bencana alam itu sendiri.
Belum muncul kesadaran masyarakat, bahwa mencegah munculnya bencana alam harus diutamakan, lebih dari upaya penanganan dampak bencana itu sendiri. Prinsip mitigasi bencana sebagai rangkaian upaya mengurangi risiko bencana, baik lewat pembangunan fisik atau penyadaran dan peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana, harus terus disosialisasikan.
Bupati juga membeberkan jenis kebencanaan, jumlah, dan kerugian yang ditimbulkan sebagai dampak bencana alam 2019. Hal itu sebagai ilustrasi agar menyadari arti penting mitigasi bencana.
Selama 2019 ada bencana tanah longsor 39 kejadian, kerugian Rp. 887.500.000, angin ributmcuaca ekstrim 103 kejadian dengan kerugian Rp 852.575.000. Selanjutnya banjir 10 kejadian kerugian Rp 731.300.000, kebakaran rumah 23 kejadian kerugian Rp 963.000.000.
Kebakaran hutan dan lahan 33 kejadian kerugian Rp. 360.000.000, tanah bergerak 2 kejadian kerugian Rp. 50.000.000, tanah ambles 1 kejadian kerugian 20.000.000.
Pada tahun 2019 tersebut tercatat 204 kejadian bencana alam, dengan total kerugian sebesar Rp. 8.864.375.000,-, dan dua korban meninggal dunia.
Hadir dalam kegiatan sebagai berikut Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Imron Masyhadi, Kapolres Wonogiri AKBP Cristian Tobing, Kasiterrem 074/Warastratama Letkol Caj Achsin, Kajari Agus Irawan Yustisianto, Wakil Bupati Edi Santoso. Aria
