![IMG_20200101_230940](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/01/IMG_20200101_230940.jpg?resize=640%2C501&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/01/IMG_20200101_230940.jpg?resize=500%2C391&ssl=1)
KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Misteri video viral mandi on the road alias mandi di atas sepeda motor berjalan yang dilakukan enam pelajar SMK di Karanganyar, akhirnya terungkap.
Dari pengakuan keenam pelajar itu, ternyata aksi mandi di jalanan itu dilakukan pada 15 Oktober 2019 silam. Ide mandi gila di tengah jalan di atas motor itu dilakukan sekitar pukul 02.00 WIB dinihari.
Hal itu terungkap ketika mereka diamankan di Mapolres Karanganyar kemarin. Keenam pelajar itu masing-masing Fiki Candra, Anggoro, Johansyah, Wahyu Dwi Purnomo, Rizki Wahyu, dan Irvan Nurwahid.
Mereka adalah pelajar asal Ngasem, Kelurahan Gedong, Karanganyar. Video mandi di jalan itu viral di medsos, sejak 15 Desember lalu.
Dari pengakuan mereka, aksi mandi on the road itu dilakukan di jalur Karanganyar Kota. Mereka membawa motor dan yang ditumpangi dingklik (bangku panjang) untuk duduk berempat.
Kemudian satu persatu mandi sambil kendaraannya melaju sejak dari Alun-alun Karanganyar sampai Papahan. Aksi itu lantas direkam dalam sebuah video berdurasi sekitar dua menit.
Salah satu pelaku, Wahyu mengatakan aksi itu sebetulnya dilakukan hanya iseng saja. Ia menceritakan, malam itu usai bermain game bersama tiba-tiba saja mereka ingin mandi di atas sepeda motornya.
Ide gila itu kemudian diiyakan teman-temannya. Lantas berenam kemudian keluar rumah dan hanya memakai celana pendek saja.
Setiba di Bejen dari rumah mereka di Ngasem, mereka mengambil bangku panjang, ember dan gayung milik seorang pedagang hik di pinggir jalan.
Setelah diisi air, kemudian aksi dimulai. Yang menumpang di sepeda motor dan mandi Anggoro, Johansyah, Wahyu dan Rizky, yang merekam Ficky.
Aksi dilakukan sekitar jam 02.00 WIB dinihari, dan mereka mengaku lewat juga di depan Mapolres.
“Sebetulnya kejadiannya sudah tanggal 15 Oktober lalu. Setelah itu saya share ke teman-teman untuk iseng-iseng saja dan disimpan di galeri. Tapi ternyata oleh Irvan di upload ke youtube sehingga viral. Barengan saat itu ada video serupa di Pasuruan, sehingga heboh,’’ kata Ficky.
Setelah aksi itu dia diberi tahu bapaknya Sumedi karena dicari polisi. Dia terus terang jadi ketakutan. Dan betul mereka disuruh menghadap polisi malah bersama orang tuanya semua. Mereka pun ke Mapolres Karanganyar, Senin pagi.
Atas aksi membahayakan itu, mereka kemudian diberikan pembinaan langsung oleh Kapolres AKBP Leganek Mawardi di hadapan orangtua mereka.
Kapolres mengatakan enam siswa itu diamankan setelah aksi mandi di jalanan dan direkam itu, viral di media sosial.
Mereka dibekuk lantaran aksi mereka yang beredar luas di medsos itu dinilai sangat membahayakan dan tidak pantas dilakukan.
“Ini untuk memberikan efek jera, kami mengamankan keenam orang ini untuk dilakukan pembinaan. Aksi yang mereka lakukan sangat membahayakan, tidak hanya bagi mereka sendiri, tapi juga pengguna jalan lain,” papar Kapolres di hadapan wartawan, Senin (30/12/2019).
Usai menjalani pembinaan, enam ABG ini, langsung dimandikan dan diminta untuk meminta maaf kepada orang tua masing-masing.
“Ini hanya sebagai bentuk pembinaan saja. Kita juga meminta mereka untuk meminta maaf kepada orang tua dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya,” tegas Kapolres. Wardoyo