SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Keindahan dan harmonisnya kerukunan umat beragama di Pulau Bali, ternyata membuat kepincut forum kerukunan umat beragama (FKUB) di Sragen.
Bahkan, dalam sebuah rembug FKUB yang digelar di Kodim Sragen Selasa (21/1/2020), sempat mencuat usulan untuk membangun miniatur tempat ibadah berbagai agama dalam satu kompleks seperti di Puja Mandala yang ada di Bali.
Usulan itu dilontarkan pasca kunjungan FKUB Sragen ke Pulau Dewata beberapa tahun silam. Rupanya sejumlah pengurus FKUB di Sragen juga sangat mengidamkan Pemkab Sragen bisa membangun tempat ibadah semua agama dalam satu kompleks yang nantinya bisa untuk menarik wisatawan.
Puja Mandala merupakan sebuah kompleks tempat beribadah. Didalam kawasan Puja Mandala ada beberapa tempat beribadah yang dijadikan satu dalam satu kompleks.
Adapun tempat beribadah yang berada disana yaitu Gereja Bunda Maria Segala Bangsa, Masjid Ibnu Batutah, Pura jagat natha Nusa Dua, Wihara Budha dan Gereja Protestan. Bisa dikatakan bahwa tempat beribadah ini sangat menjunjung persatuan tanpa melihat perbedaan agama.
Semangat kedamaian dan keharmonisan itulah yang menginspirasi FKUB Sragen untuk mengikuti jejak Puja Mandala di Bali.
Rembug FKUB kemarin digelar di Aula Kodim 0725/Sragen yang dipimpin Dandim Sragen, Letkol Kav. Luluk Setyanto.
Hadir dalam rembug itu di antaranya Wakil Ketua FKUB Sragen, Moechtigudin, Petrus Widodo Perwakilan Agama Katholik, Eko Diyono Perwakilan Agama Kristen, Slamet Al Barqi Perwakilan Agama Islam bersama sejumlah tokoh agama lainnya seperti Arkhanudin, Sumarsono, Mustaqim, Ahmad Darussalam dan Supriyanto.
Selain itu hadir pula, Purwo Atmojo dari Perwakilan Agama Budha, Pujono dari Perwakilan Agama Hindu, dan Indra Wahyudi Sekertaris FKUB.
Di hadapan forum, Moechtigudin, mengungkap pada saat Musrenbang awal bersama Bupati Sragen, FKUB sempat mengusulkan agar Sragen bisa membangun Puja Wahana Sukowati atau rumah ibadah dari bermacam agama dijadikan satu lokasi.
Adanya Puja Mandala Sukowati itu nantinya diharapkan bisa menjadi tempat wisata yang menarik di Sragen.
“Dari studi banding itu, yang dibawa ke Musrenbang bahwa FKUB Sragen supaya dibangunkan Puja Wahana Sukowati di Masaran. Yakni berbagai rumah ibadah ditempatkan dalam satu lokasi karena di Masaran karena letak geografisnya sangat strategis,” paparnya.
Dari FKUB juga menghendaki seandainya terealisasi, Puja Mandala Sukowati itu bisa dibangun melebihi yang berada di Bali. Sehingga keberadaan Puja Wahana Sukowati bisa bisa menarik wiasatawan.
“Lebih-lebih dilengkapi dengan Mall dan berbagai komoditi oleh-oleh, pernak- pernik agama dan rest area,“ terangnya.
Perwakilan agama Islam lainnya, Slamet Al Barqi menyampaikan tujuan didirikan Puja Mandala Sukowati adalah mendongrak wisata, mempromosikan produk unggulan Sragen dan meningkatkan perekonomian di wilayah Sragen.
“Intinya kami tidak mengiginkan untuk dibangun sekarang. Karena saat ini APBD Sragen minim. Intinya diajukan atau diplot dalam perencanaan pembangunan bahwa Sragen akan dibangun Puja Mandala Sukowati. .ohon kepada Bapak Komandan mengusulkan direncanakan dibagun di wilayah Masaran,“ ujar Slamet Al Barqi.
Menanggapi hal itu, Dandim Letkol Kav. Luluk Setyanto mengucapkan terimakasih atas silaturahmi dari FKUB Sragen. Ia mengapresiasi saran dibangunnya Puja Mandala Sukowati di Sragen sehingga Sragen bisa lebih maju.
“Itu sangat luar biasa jika terealisasi. Kami mendukung dan akan menyampaikan ke Ibu Bupati semoga bisa terlaksana bukan hanya diploting saja. Karena ini perlu ada lompatan yang bagus untuk meningkatkan daerah Kabupaten Sragen,” tandasnya. Wardoyo