Beranda Umum Nasional Nama Ahok Diseret-seret Dalam Demo Anies Baswedan

Nama Ahok Diseret-seret Dalam Demo Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat mengobrol saat usai acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (26/8/2019) / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  –
Demonstrasi yang digelar di depan Balai Kota Jakarta, Selasa (14/1/ 2020) ternyata menyeret-nyeret nama eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Adalah Abu Janda, salah satu penggerak demonstrasi itu yang menyeret nama Ahok dalam orasinya.

Abu Janda dalam orasinya menyatakan bahwa kesalahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga menyebabkan banjir di Jakarta lantaran tidak meneruskan program Ahok, yaitu normalisasi sungai.

“Yang diinginkan oleh warga DKI kerja pak Ahok diteruskan terkait normalisasi sungai,” ujar Abu Janda saat berorasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Dia menilai jika program Normalisasi Ahok diteruskan oleh Anies saat menjabat gubernur DKI, maka banjir yang melanda Jakarta awal tahun lalu tidak akan parah.

“Normalisasi belum dilakukan sehingga terjadi banjir, kalau dinormalisasi maka tidak akan ada banjir separah ini,” ujarnya

Anies disebut tidak mau meneruskan program normalisasi sungai lantaran menghindari penggusuran.

Menurut dia, jika Anies melakukan penggusuran hal tersebut akan merusak citranya untuk maju dalam Pemilihan Presiden pada 2024.

“Konsekuensi normalisasi adalah menggusur tapi Anies tidak mau karena capres untuk 2024,” ujarnya.

Abu Janda menyebutkan kesalahan Anies tersebut menyebabkan kerugian hingga miliaran rupiah bagi warga Jakarta dan perusahaan. Dia pun mendukung sejumlah warga melakukan gugatan class action ke pengadilan.

Pria yang bernama asli Permadi Arya itu juga meminta Anies Baswedan tidak sibuk hanya dengan pecintraan seperti melakukan kerja bakti dan sebagainya.

Yang lebih penting, menurut dia, Anies bekerja untuk mengatasi Jakarta dari banjir.

www.tempo.co