Beranda Umum Nasional Obat untuk Virus Corona Belum Ada, Pengobatan Pasien Hanya Bersifat Supportif

Obat untuk Virus Corona Belum Ada, Pengobatan Pasien Hanya Bersifat Supportif

Petugas melakukan pendeteksian suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Rabu (22/1/2020) / tribunnews.com

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Virus corona selain benar-benar menjadi semacam teror yang menakutkan aelain karena persebarannya yang cepat, ternyata virus tersebut juga belum ada obatnya.

Faktanya, virus corona telah menjalar dari kota Wuhan di China ke sejumlah kota lain di negara itu dan kini meluas ke sejumlah negara di dunia terus menjadi sorotan.

Virus ini amat mematikan dan sudah membunuh puluhan korban secara tiba-tiba setelah terinfeksi.

Hingga kini, vaksin maupun obat untuk virus yang menyebabkan peradangan paru-paru itu pun belum tersedia.

Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Omni Pulomas Dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD menjelaskan, saat ini ada dua negara yang diketahui langsung mengembangkan vaksin untuk penyakit virus Corona.

Mereka adalah Amerika Serikat dan China.
Namun sayang, Vaksinolog lulusan Universitas of Siena, Italia ini menyatakan, paling cepat untuk pembuatan vaksin tersebut selama satu tahun.

“Sudah ada upaya dari beberapa peneliti di China dan Amerika untuk mengembangkan vaksin yang baru ini. Tapi secepat-cepatnya tersedia itu paling cepat 1 tahun. Karena buat vaksin itu susah,” kata Dr Dirga kepada Tribunnews.com, Minggu (26/1/2020).

Untuk pengobatan pasien yang telah terjangkit virus Corona, dia menyatakan, juga bisa belum tersedia.

Dr Dirga mengatakan, saat ini tindakan medis untuk pasien yang telah terjangkit virus tersebut ialah hanya bersifat supportif.

www.tribunnews.com