SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Rasa gemas dirasakan Dewi Ayu Imaningtyas (27), warga Semarang, setelah gagal memenuhi passing grade saat mengikuti simulasi Computer Assisted Test (CAT), yang digelar Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah, di kompleks BPSDMD Jateng, Rabu (15/1/2020).
Maklum saja, tahun lalu dia juga belum berhasil memenuhi passing grade pada tes CPNS.
Kegagalannya tahun lalu itu tak membuat Dewi patah arang. Dia justru bertekad all out pada tes CPNS tahun ini.
Begitu mengetahui ada simulasi CAT pada Rabu (15/1/2020) dan Kamis (16/2/2020), Dewi pun segera mendaftar dan mengikutinya. Simulasi itu dijadikan tolok ukur sebelum mengikuti tes CAT pada seleksi CPNS.
Ditemui usai simulasi, Rabu (15/1/2020), dia mengaku tidak ada kendala khusus dalam simulasi CAT kali ini meskipun hasilnya belum lulus dari passing grade yang ditetapkan. Namun hal tersebut tidak menurunkan semangatnya. Justru Dewi terpacu untuk belajar lebih giat agar dapat mengerjakan seleksi CAT sesuai targetnya, yaitu lolos CPNS. Selain itu, ia merasa prosedur pelaksanaan simulasi CAT sangat mudah, dengan pelayanan yang ramah.
“Prosedurnya nggak ada kesulitan, sangat membantu. Saya terjadwal pada sesi pukul 09.45 WIB, tapi sudah bisa masuk pada pukul 09.30 WIB,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Farikha Andalusi (29). Berangkat jauh dari Batang, dia terlihat bersemangat mengikuti simulasi CAT karena bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kiat-kiat menghadapi seleksi CPNS tahun ini. Apalagi, seleksi kali ini merupakan pengalaman perdananya.
Farikha merasa puas karena hasilnya tidak terlalu mengecewakan, meskipun belum berhasil lolos passing grade. Dia terganjal jenis soal tes intelegensi umum (TIU) mengingat sejak dulu matematika menjadi salah satu kelemahannya. Karenanya, Farikha akan terus berlatih dan mempersiapkan diri sebaik mungkin.
“Yang jelas sih belajar dan mempersiapkan sedini mungkin. Semuanya kan perlu proses. Dan kalau sering mengikuti pelatihan seperti ini saya kira sebagai sarana kedepannya nanti hasilnya lebih baik lagi,” jelas gadis itu.
Sementara itu, Bayu Eko Priyanto (23) mengungkapkan simulasi tersrbut menjadi gambaran soal tes CPNS. Hanya, ini merupakan versi pendek karena hanya terdiri dari setengah soal sesungguhnya, yaitu 50 dari 100 soal, yang dikerjakan dalam waktu 30 menit.
“Cukup membantu. Jadi ini kan cuma 50 soal, kalau nanti di tes aslinya 100 soal. Setidaknya separuh sudah ada gambaran,” jelasnya saat melihat skor akhir di layar pengumuman.
Meskipun Bayu lolos passing grade pada simulasi CAT kali ini, ia merasa kesulitan pada jenis soal TIU karena membutuhkan waktu lebih lama untuk mengerjakannya.
“Kalau saya (kesulitannya) tadi di TIU, soalnya kalau TIU itu butuh waktunya agak lama. Soalnya kan ada hitung-hitungan, kita harus tahu rumusnya yang pas dan dihafal,” tambahnya.
Bayu pun membagikan trik khusus dalam menghadapi soal-soal yang membutuhkan waktu lebih lama dalam menjawab. Yaitu, tetap fokus dan jangan langsung panik. Jika masih ragu untuk menjawab, sebaiknya dilewati terlebih dahulu namun sebaiknya soal dibaca terlebih dahulu. Sehingga ketika kembali lagi ke soal tersebut, yang perlu dilakukan tinggal mengingat penyelesaian soal itu. JSnews