JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang meminta masyarakat melaporkan keberadaan Harun Masiku, tersangka kasus suap Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, mengundang tawa dari politikus Gerindra, Desmond J Mahesa.
“Lucu banget itu pimpinan KPK bilang, suruh laporkan keberadaan Harun ke dia. Masak kita harus laporkan, ‘Hey ada orang di sini!’. Negara sedang dalam darurat akal sehat,” ujar Desmond sambil tertawa saat ditemui Tempo di Kompleks DPRD, Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Desmond mengatakan, KPK seharusnya proaktif mencari keberadaan Harun dan menangkapnya, bukan sekedar meminta tersangka menyerahkan diri.
“Kenapa KPK enggak pro aktif? Jadi lucu banget ini,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
Harun merupakan kader PDIP yang menjadi tersangka penyuap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Sejak ditetapkan sebagai tersangka pada 9 Januari lalu, keberadaan Harun tidak diketahui.
Catatan terakhir Imigrasi, Harun berangkat ke Singapura pada 6 Januari lalu dan belum kembali lagi ke Indonesia.
Kemarin, Direktorat Jenderal Imigrasi baru mengakui bahwa Harun sebetulnya sudah berada di Indonesia sejak 7 Januari lalu.
Perlu 15 hari bagi Imigrasi untuk menyatakan Harun sudah kembali ke Indonesia. Pada Rabu, 22 Januari kemarin, mereka akhirnya mengakui kader PDIP yang terlibat suap Komisioner KPU itu sudah pulang sejak 7 Januari 2020.
Imigrasi berdalih sebelumnya tak tahu Harun Masiku sudah pulang ke Indonesia, sebab ada keterlambatan data.
Hingga kini, Harun belum juga ditangkap. Selasa lalu, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan tak tahu di mana keberadaan Harun.
“Kalau saya tahu, saya tangkap pasti. Kalau anda tahu pun, kasih tahu saya, saya tangkap,” kata Firli, Senin (21/1/2020).
Firli meminta agar Harun Masiku segera menyerahkan diri.
“Saya sampaikan pada HM di mana anda berada, silakan
bekerja sama, kooperatif apakah dalam bentuk menyerahkan diri baik ke penyidik
KPK atau pejabat kepolisian,” ujarnya.