PURBALINGGA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang perempuan Muda hendak bunuh diri dan ditemukan hanyut di Sungai Klawing wilayah Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten PurbaIingga, Rabu (8/1/2020).
Beruntung wanita itu masih berhasil diselamatkan warga dan dibawa ke rumah sakit. Polisi dari Polsek Kemangkon Polres Purbalingga yang mendapat laporan kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Kemangkon, AKP Totok Nuryanto mengatakan perempuan hanyut diketahui merupakan pelaku percobaan bunuh diri.
Ia diketahui bernama Ratna Ariningsih (30) warga Dukuh Prumbon, Desa Purwojati, Kecamatan Kretek, Kabupaten Wonosobo.
Korban diketahui hanyut oleh warga bernama Agus Junanto (27) dan Saryono (39) yang saat itu ada di dermaga Sungai Klawing. Keduanya warga Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon PurbaIingga.
Saat itu, saksi sedang duduk-duduk di tempat wisata susur sungai melihat ada perempuan hanyut.
“Mengetahui ada warga hanyut, kedua saksi kemudian menolong dan mengevakuasi ke pinggir sungai. Kemudian membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” kata kapolsek dilansir Tribratanews.
Disampaikan Kapolsek bahwa dari keterangan yang dihimpun, diketahui, korban pergi dari Wonosobo pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB dengan bus jurusan Purwokerto.
Sampai di Terminal Purwokerto, korban lalu naik taksi dan berhenti di jembatan Linggamas, Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon.
“Korban mengaku depresi karena tekanan ekonomi dan keluarga. Korban lalu mencoba bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke sungai Klawing wilayah Desa Kedungbenda Kecamatan Kemangkon,” kata Kapolsek.
Korban sempat hanyut sekitar 75 meter sebelum ditolong oleh warga dalam keadaan selamat. Dari hasil olah TKP, di sekitar jarak 75 meter dari tempat ditolongnya korban, ditemukan sandal perempuan model slop warna merah dan kaos kaki berwana krem. Barang tersebut adalah milik pelaku percobaan bunuh diri.
“Korban saat ini kondisinya sudah sadar dan membaik. Kami sudah berkoordinasi dengan Polsek Kretek Polres Wonosobo untuk menghubungi keluarga korban,” katanya.
Sementara itu, Sumarsih (44) kakak kandung korban yang datang ke rumah sakit mengatakan bahwa adiknya tersebut memang kondisinya labil dan sering mengalami depresi. Bahkan adiknya pernah dirawat di rumah sakit jiwa Magelang sebanyak dua kali.
“Sebelum ditemukan hanyut, keluarga sempat mencari adik saya yang pergi dari rumah sejak pagi namun tidak kunjung pulang. Hingga mendapat kabar kalau adik saya ada di rumah sakit setelah menceburkan diri ke sungai,” ucapnya. JSnews