
SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 15 guru prasejahtera dari berbagai wilayah di Semarang memperoleh bantuan biaya hidup dari Global Zakat ACT. Pemberian tersebut merupakan Program Sahabat Guru Indonesia yang secara resmi diberikan Minggu (9/2/2020), di aula Musholla Al Muttaqien, Karangrejo Selatan RT 2 Rw 7, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.
Sebelumnya, para guru penerima bantuan terpilih telah melalui proses pendataan oleh tim Global Zakat – ACT. Dengan adanya penghargaan tersebut, ACT berharap para pahlawan pendidikan di berbagai wilayah Semarang dapat terus ikhlas berbagi dengan anak-anak generasi penerus bangsa.
“InsyaAllah program Sahabat Guru Indonesia (SGI) ini akan berkesinambungan di berbagai wilayah Jawa Tengah. Fokusnya adalah membersamai para guru yang masih hidup serba kekurangan, dan ACT berkomitmen untuk semakin meluaskan penerima manfaat hingga ke pelosok negeri,” ucap Kepala Cabang ACT Jawa Tengah, Giyanto.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) mendapatkan beberapa cerita menyentuh dari para guru. Salah satunya adalah Murniyati, guru TPQ Nasrullah Karangrejo yang ikhlas mendermakan ilmunya tanpa dibayar. Wanita berusia 40 tahun tersebut hidup bersama suami dan 3 orang anaknya dengan penghasilan pas-pasan. Setelah mengajar TPQ, biasanya Murniyati berjualan sosis bakar di depan mini market sambil mengajak anak-anaknya.

Menurutnya, program SGI ini sangat bagus dan memompa semangatnya untuk giat mengajar.
“Program ini sangat bagus. Harapan ke depannya semoga program SGI ini semakin meluaskan penerima manfaat, saya yakin ini dapat memacu para guru lebih bersemangat mendidik para generasi bangsa,” tutur Murniyati.
Dalam beberapa pekan yang akan datang, pihak ACT Jateng akan kembali membantu beberapa guru prasejahtera.
“Saat ini tim sedang melakukan pendataan, setelah data terkumpul tim MRI akan melakukan asesmen. Setelah semua data valid, barulah kita implementasikan, jadi penerima manfaatnya juga benar-benar tepat,” pungkas Giyanto. Triawati PP
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














