SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hampir setiap kali rekrutmen CPNS digelar, isu dan tawaran oknum yang menjanjikan bisa meloloskan peserta, selalu saja bermunculan.
Tak terkecuali pada seleksi CPNS Tahun 2019 yang saat ini tengah berlangsung. Kabar yang beredar, ada oknum-oknum yang mengaku punya link dan membantu bisa meloloskan peserta dalam ujian dan menjadi CPNS.
“Ya masih sama. Modus-modusnya mengaku orang suruhan dari atas dan bisa bantu lolos asalkan bisa bayar uang yang ditentukan. Nggak bayar di depan, tapi nitip dulu, nanti kalau sudah lolos baru bayar lunas. Kemarin ada tetangga saya yang nawari, tapi saya nggak kegiur. Tapi dia bilang ada juga yang sudah ikut,” papar ER, salah satu peserta CPNS asal Sambungmacan, Sragen, Minggu (16/2/2020).
Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara (BKN) Jogja, Anjaswari Dewi mengimbau kepada semua pelamar CPNS yang saat ini sudah memasuki tahap seleksi kompetensi dasar (SKD) di semua titik lokasi, tak tergiur tawaran dari oknum-oknum tak bertanggungjawab.
Ia menegaskan proses seleksi CPNS dijamin bebas dari KKN dan tidak dipungut biaya apapun alias cuma-cuma.
“Tunjukkan potensi atau kemampuan anda yang terbaik. Jangan percaya kepada oknum yang menjanjikan dapat meloloskan untuk menjadi CPNS, karena rekrutmen CPNS bebas dari KKN tidak dipungut biaya apapun,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Anjaswari menguraikan dengan sistem CAT atau ujian secara online, semua tergantung pelamar sendiri. Karenanya ia lebih mengimbau peserta percaya diri dan belajar lebih giat agar bisa lolos.
“Pelamar sendiri yang menentukan oleh karena itu kuncinya belajar sungguh, pelajari tipe soal2 TIU, TWK dan TKP. Satu lagu, minta restu orang tua dan selalu berdoa kepada Tuhan YME,” tandasnya.
Ia menambahkan prinsip rekrutmen CPNS digelar secara obyektif, kompetitif, transparan dan akuntabel.
“Serta bebas KKN,” tandasnya. Wardoyo