Beranda Daerah Wonogiri Dislapernak Wonogiri Yakini Daging Glonggongan Tidak Dijual Bebas. Begini Modus Penjualan Daging...

Dislapernak Wonogiri Yakini Daging Glonggongan Tidak Dijual Bebas. Begini Modus Penjualan Daging Bercampur Air Itu

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) Wonogiri meyakini daging sapi glonggongan tidak dijual di pasar bebas.

Dinas mengklaim distribusi dilakukan oleh oknum pedagang. Modusnya menjual berdasarkan pesanan, misalnya ketika ada acara hajatan.

“Peredaran daging sapi glonggongan di Wonogiri itu masuk penjualan tertutup. Modusnya hanya dilakukan pedagang daging ketika memenuhi kebutuhan pesanan, contohnya saat ada acara hajatan. Yang nakal kadang dagingnya dioplos, separuh daging yang bagus separuhnya lagi daging glonggongan,” ungkap Kepala Dislapernak Wonogiri Sutardi, Selasa (11/2/2020).

Disinggung soal kemungkinan daging sapi glonggongan dijual langsung ke pasar, dia menampiknya. Petugasnya rutin menggelar pemeriksaan kelayakan daging.

Baca Juga :  Klasemen Liga Champions 2025/2026 Arsenal Menggila Sapu Bersih 6 Laga Pimpin di Puncak, City Comeback Brutal Madrid & PSG Melempem!

Sutardi meminta masyarakat tidak perlu resah dengan berita penggagalan upaya pengiriman daging glonggongan di Wonogiri. Terlebih untuk membedakan daging kualitas bagus dengan daging glonggongan dapat dilakukan secara mudah.

Daging glonggongan warnanya pucat, dagingnya lembek, permukaan dagingnya basah, dan biasanya penjual tidak menggantung daging tersebu. Selain itu,harga daging glonggongan jauh lebih murah dibandingkan harga daging segar.

“Harga daging kualitas bagus di pasaran standarnya dijual dengan harga Rp 110 perkilo. Sedang daging glonggongan hanya Rp 90 ribu,” sebut dia. Aria

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.