SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kepolisian Sukoharjo mengimbau warga terutama petani untuk segera meninggalkan sawah saat turun hujan terlebih disertai petir menyambar.
Pasalnya beraktifitas di sawah terbuka ketika ada petir sangat berbahaya. Bisa-bisa nyawa taruhannya seperti yang dialami seroang petani Kota Makmur ini.
Dilansir dari laman tribratanews, Kamis (13/2/2020), Kapolsek Sukoharjo AKP Gerry Armando, menegaskan sangat rawan bekerja di sawah ketika turun hujan. Sebab bisa tersambar petir.
“Untuk itu, petani sebaiknya langsung meninggalkan sawah saat akan turun hujan, apalagi kalau ada tanda muncul petir,” sebut Kapolsek.
Dia menerangkan, salah satu korban yang meninggal akibat petir adalah JW (33), warga Bangsri Gede RT 1 RW 10, Kelurahan Kriwen, Kecamatan Sukoharjo. Korban tersambar petir, Rabu (12/2) sore saat menggarap sawah di area persawahan Bangsri Cilik RT 1 RW 1, Kelurahan Kriwen, Kecamatan Sukoharjo.
Korban awalnya bekerja bersama dua rekannya. Namun saat sore turun hujan disertai petir. Naas bagi korban, tubuhnya tersambar petir.
“Korban dipastikan meninggal karena tersambar petir,” pungkas dia. Aris Arianto/Humas Polres Sukoharjo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














