BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam penyelenggaraan tes CPNS. Hal itu berkait dengan kesigapan panitia dan koordinasi antarinstansi untuk memecahkan permasalahan selama ujian.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Utama BKN Supranawa Yusuf. Hal itu disampaikannya, saat menengok pelaksanaan tes CPNS di Asrama Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Sabtu (22/2/2020). Berdasarkan tinjauan di beberapa titik lokasi di Jawa Tengah, ia menilai penyelenggaraan tes CPNS oleh pemerintah provinsi jauh lebih siap.
“Secara umum di Jawa Tengah relatif lebih bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jangka waktu cukup, persiapan lebih matang dan koordinasi antarinstansi lebih bagus,” kata Yusuf.
Ia berkata, di Pulau Jawa, Jawa Tengah menjadi provinsi kedua dengan peserta tes CPNS terbesar setelah Jatim. Hal itu membutuhkan fokus dan koordinasi antar instansi yang kuat.
Dengan kondisi tersebut, Yusuf meminta agar instansi di daerah melakukan pemantauan ketat dan membuka kanal informasi seluas-luasnya. Hal tersebut guna melayani kebutuhan peserta tes, dan menghindari jatuhnya korban penipuan.
Ditanya mengenai jadwal pemeringkatan hasil tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Yusuf bilang akan ada sedikit perubahan. Sebab, ada beberapa instansi yang belum melaksanakan tes karena kendala dana penyelenggaraan.
“Seharusnya SKD selesai akhir Februari atau awal Maret. Namun karena beberapa instansi ada yang belum melaksanakannya, mungkin akan ada perpanjangan sampai 9 Maret. Ya kemungkinan untuk penggabungan nilai dari seluruh Indonesia sekitar akhir bulan depan,” jelas Yusup.
Kepala BKD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Wisnu Zaroh mengatakan, tahun ini kuota CPNS di lingkungan kerja pemprov mencapai 1.409. Namun, dari jumlah tersebut 36 diantaranya kuotanya tak terisi, sehingga hanya ada 1.373 posisi yang diperebutkan oleh sekitar 49.223 pelamar.
Untuk melayani peserta, Pemprov Jateng menyelenggarakan kegiatan tes CPNS di Asrama Haji Donohudan. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan sejak Kamis (20/2/2020) hingga 4 Maret 2020. Setiap hari ada empat hingga lima sesi tes, dengan jumlah peserta setiap sesi mencapai 750 orang.
Wisnu menyebut, tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan ujian tersebut. Untuk menyukseskan gelaran akbar ini, infrastruktur internet didukung dari Dinas Komunikasi dan Informatika Jateng. Ketersediaan pasokan listrik juga dipastikan siap serta prasarana pendukung lain.
“Pelaksanaan hingga hari ketiga ini alhamdulillah baik tidak ada permasalahan. Hanya beberapa peserta hanya membawa dokumen salinan Surat keterangan (Suket) KTP, setelah berkoordinasi dengan BKN kami menghadirkan petugas Dispermadesdukcapil untuk melakukan otentifikasi,” ujar dia.
Selain itu, Wisnu menyoroti sejumlah peserta CPNS yang urung mengikuti ujian. Wisnu menyebut, ada sekitar 250 orang yang tidak jadi berujian.
Terakhir, ia mengimbau agar warga tidak gampang percaya dengan oknum yang menawarkan bisa meloloskan peserta CPNS. Hal itu lantaran, mekanisme Computer Assisted Test (CAT) dilakukan secara transparan dan terpantau secara ketat.
Selain itu, Wisnu mengimbau agar peserta memantau media sosial resmi badan kepegawaian, guna memperbaharui informasi.
“Jangan percaya oknum. Wong putra dari (pejabat) yang terlibat dalam persiapan tes ini saja tidak bisa lolos. Putri Pak Jokowi kan juga tidak bisa lolos, karena tes ini dipantau dari pusat dan transparan,” pungkas Wisnu. JSnews