Beranda Daerah Semarang Wabah Virus Korona, 15 Pelajar di Jateng Terdeteksi Ada di China. Empat...

Wabah Virus Korona, 15 Pelajar di Jateng Terdeteksi Ada di China. Empat Pelajar Langsung Dibawa ke RS Margono Purwokerto

Ilustrasi aktivitas petugas medis saat menangani pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, Cina / reuters / tempo.co
Aktivitas petugas medis saat menangani pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, Cina, 25 Januari 2020 / reuters / tempo.co

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan RSUD Prof Dr Margono Soekarjo di Purwokerto sebagai rumah sakit untuk mengecek kondisi kesehatan empat mahasiswa Jateng yang pulang dari Tiongkok.

Keempat mahasiswa itu berkuliah di Henan dan Chongqing University Tiongkok. Jumat (31/1/2020), mereka bertolak dari Zhengzhou Airport Tiongkok dan tiba di Hongkong pukul 19.10 WIB waktu setempat.

Selanjutnya pada pukul 23.00 WIB, mereka terbang dari Hongkong dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu (1/2/2020) pukul 04.35 WIB.

“Besok mereka mendarat di Jakarta lalu naik kereta ke Banyumas. Dan kami sudah siapkan rumah sakit,” kata Ganjar, Jumat (31/1/2020).

Ganjar mengatakan, setelah pihaknya melakukan pendataan, total mahasiswa asal Jawa Tengah yang menempuh studi di negeri tirai bambu sebanyak 15 orang.

Baca Juga :  Berlaga Istimewa di MilkLife Soccer Challenge All-Stars, Tim Solo Harus Puas di Posisi Kedua

KBRI Beijing pada 29 Januari lalu telah mengimbau seluruh mahasiswa Indonesia yang berada di Tiongkok untuk pulang ke Tanah Air karena perkembangan virus NCol yang makin menyebar. Namun tidak semua dari mereka bisa membiayai perjalanan pulang ke Tanah Air.

“Yang sisanya akan kami bantu, karena beberapa yang lain sambat tidak punya uang untuk pulang,” kata Ganjar.

Ganjar menggandeng Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) untuk memantau perkembangan mahasiswa asal Jateng di Tiongkok. Berkat bantuan PPI pula, Ganjar bisa berkomunikasi langsung dengan mereka.

“Kemarin PPI Dunia membantu saya sehingga sekarang saya punya nomor handphonenya satu-satu. 15 mahasiswa sudah terdata dan kami sudah komunikasi langsung,” ujarnya. JSnews