BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Achmad Suhaimi (22), mahasiswa mahasiswa semester 6 jurusan Pembangunan Sosial STPMD APMD Jogja, asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur dikabarkan hilang sejak sekitar sebulan lalu.
Hilangnya Achmad Suhaimi sudah dilaporkan oleh pihak keluarga ke Polsek Banguntapan, pada, Kamis (27/2/2020). Berdasarkan informasi terakhir kali Suhaimi terlihat meninggalkan rumah kontrakannya pada 19 Januari 2020, dengan berjalan kaki.
Dalam salinan surat keterangan pelaporan, menerangkan bahwa, Yasid Al- Bustomi (24), Mahasiswa salah satu PTN di Yogyakarta, telah melaporkan kehilangan anggotanya keluarganya yang bernama, Achmad Suhaimi.
“Sudah buat surat laporan ke Polsek Banguntapan. Saya selaku keluarganya (Suhaimi) sama- sama dari Pamekasan,” Tutur Yasid, kepada Tribunjogja.com, Sabtu (29/2/2020) malam.
Yasid menerangkan bahwa, ia mendatangi Polsek Banguntapan, untuk melaporkan kehilangan anggota keluarga, sehari setelah mendapatkan informasi terkait kerabatnya tersebut.
“Awalnya saya diminta ikut pertemuan sama pihak kampusnya (Suhaimi), Saya ditanyai tentang dia, ternyata belum isi KRS, dan juga tidak ikut ujian semester. Saya baru ngerti di situ, tanggal 26/2/2020. Saya langsung mengabari keluarga di Pamekasan, besoknya (27/2/2020). Saya langsung melapor ke Polisi, Polsek Banguntapan,” ungkapnya
Sekalipun memiliki hubungan keluarga, Yasid dan Suhaimi, tinggal terpisah. Diketahui, Suhaimi, bersama 3 orang temannya, mengontrak rumah di wilayah Baturetno, Banguntapan, Bantul.
Berdasarkan informasi yang tertera dalam salinan surat pelaporan tersebut, bahwa terakhir kali Suhaimi terlihat meninggalkan rumah kontrakannya pada tanggal 19/1/2020, dengan berjalan kaki.
Informasi ini berdasarkan keterangan awal dari teman serumahnya, Muh. Gufron, yang ikut bersama Yasid, saat membuat laporan di Polsek Banguntapan.
Artinya, sudah sekitar sebulan lebih sejak terakhir, malam 19 Januari 2020, Suhaimi, dikabarkan sudah tidak kembali ke rumah kontrakannya, baru kemudian di laporkan hilang.
Saat dihubungi melalui telepon seluler, kepada Tribunjogja.com, Muh. Gufron, membenarkan informasi tersebut benar adanya bersumber darinya.
Namun, ia awalnya menduga jika Suhaimi pergi ke tempat temannya yang lain.
Lama tidak kembali, Gufron, menyangka, Suhaimi sedang pulang kampung atau liburan atau bahkan bekerja di suatu tempat.
“Kami waktu itu pikirnya, mungkin Dia lagi pulang (kampung), atau kemana. Sempat kirim pesan juga, tapi tidak dibalas (oleh Suhaimi),” Jelas Gufron.
Yasid, kemudian menyampaikan bahwa, Sabtu siang (29/2/2020).
Dia kembali mendatangi Polsek Banguntapan untuk mengetahui perkembangan informasi keberadaan kerabatnya.
Namun, setelah dua hari sejak pelaporan, belum ada perkembangan berarti.
“Siang (29/2/2020), saya ke Polsek lagi, siapa tanya perkembangan. Ternyata belum. Dari pihak Polsek, katanya sudah sebar informasi ke Polsek-Polres- sampai Polda, nanti kalau ada perkembangan baru, akan mengabari. Saya juga selalu mengabari keluarga di Pamekasan,” jelasnya.
Orangtuanya mereka khawatir. “Kalau dia sedang ada masalah tapi dipendam sendiri, khawatir juga kalau. Dia mendapat pengaruh buruk atau ajakan dari orang lain, semua kemungkinan bisa saja terjadi”. Tutupnya.
Informasi terkait Suhaimi yang dilaporkan hilang tersebut, saat ini juga sudah disebarkan oleh keluarga dan teman- temannya, melalui media- media sosial dan pesan berantai untuk diteruskan.
Informasi itu disertai dengan foto Suhaimi dan nomor kontak keluarga yang dapat dihubungi.