SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gubernur Ganjar langsung memutuskan tidak memberi izin bagi kapal-kapal pesiar yang ingin berlabuh di Semarang.
Ia mengakui banyak mendapat kritik, karena dianggap membiarkan bersandarnya kapal pesiar MV Columbus yang membawa ribuan turis.
Menurutnya, izin tersebut merupakan kewenangan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan, otoritas pelabuhan, bea cukai, sesuai prosedur kesehatan.
Terhadap penumpang sudah dilakukan screening dengan ketat dan dipastikan tak terjangkit Corona.
“Itu sebelum kondisi gawat seperti ini. Tadi disampaikan ada jadwal kedatangan 24 kapal pesiar lagi sampai akhir tahun. Maka saya sampaikan untuk tidak diizinkan ke sini, supaya bisa reroute kembali ke tujuan asal,” tegas Ganjar.
Di bidang ekonomi gubernur meminta jajarannya melaporkan terkait adanya gangguan pada rantai distribusi bahan baku. Ia juga menyoroti beberapa pengusaha hotel yang mengeluhkan sepinya hunian.
“Dengan DPRD menyiapkan skenario penganggaran, persiapan perubahan atau mendahului anggaran,” tuturnya.
Disinggung mengenai update kasus Corona, Ganjar menyampaikan, hingga Sabtu malam sudah ada 50 orang terduga. Dua orang dinyatakan positif, satu di antaranya meninggal dunia.
“Kita siapkan pendataan alat yang sulit dicari seperti alat pelindung diri, masker, alkohol, kita juga bicara dengan pusat agar itu bisa dipenuhi,” paparnya.
Terkait penggunaan laboratorium daerah untuk mendeteksi paparan Corona, Ganjar menyebut telah ada lampu hijau, dari Kementrian Kesehatan.
Untuk Jateng, pihaknya telah bekerjasama dengan Balai Besar Teknologi Kesehatan Yogyakarta. JSnews