Beranda Umum Nasional Banyak Masyarakat Minta Diperiksa Corona, Achmad Yurianto: Harus Atas Permintaan Dokter

Banyak Masyarakat Minta Diperiksa Corona, Achmad Yurianto: Harus Atas Permintaan Dokter

Juru bicara penanganan virus corona Achmad Yurianto di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020) / tribunnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kekhawatiran masyarakat yang berlebihan, mendorong banyak orang yang datang ke rumah sakit dan meminta untuk diperiksa Covid-19.

Terkait fenomena tersebut, juru bicara pemerintah untuk penanggulangan virus Corona, Achmad Yurianto menegaskan, pemeriksaan virus corona (Covid-19) harus atas permintaan dokter.

“Kita tahu di beberapa hari terakhir terjadi semacam kepanikan, di mana masyarakat semuanya ingin datang untuk memeriksakan diri. Alhamdulillah, saat ini sudah mulai tertata,” ujar Achmad Yurianto dalam keterangan persnya di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (17/3/2020).

Masyarakat, ujar Yurianto, mulai menyadari pemeriksaan swab, pemeriksaan COVID-19 ini harus ada indikasinya dan atas permintaan dokter.

“Tidak kemudian masing-masing merasa perlu untuk minta sendiri-sendiri,” jelas Achmad Yurianto.

Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk mentaati sistem yang sudah tertata.

Baca Juga :  Praperadilan Ditolak, Hasto Kristiyanto Tetap Berstatus Tersangka

“Sehingga bisa menangani virus corona ini secara lebih sistematis, tanpa kepanikan, tanpa kegaduhan yang lain,” ucapnya.

Pemerintah melalui Kemementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi menunjuk dua laboratorium tambahan di Jakarta untuk menangani tes spesimen virus corona.

Kedua laboratorium tersebut adalah laboratorium Universitas Indonesia dan Lembaga Eijkman.

“Tidak lama lagi di Jakarta juga laksanakan oleh lembaga Eijkman, laboratorium Universitas Indonesia, dan Balai Besar Teknologi Kesehatan Lingkungan Kemenkes Jakarta. Kami harap setidaknya minggu depan pemeriksaan sudah bisa dilaksanakan banyak tempat,” katanya.

Selain itu, ia mengatakan pemerintah telah menunjuk laboratorium di daerah. Ia menyebut laboratorium Universitas Airlangga Surabaya sudah melakukan tes spesimen corona.

Yuri mengatakan ditunjuknya laboratorium tambahan di beberapa daerah itu memudahkan pemerintah dalam menangani pasien Corona.

Ia memastikan, pemerintah akan terus menyiapkan laboratorium tambahan.

Baca Juga :  Prabowo Nggak Pedulikan Adanya Kritik Soal Kabinetnya yang  Gemuk

“Oleh karena itu, jumlah ini memperpendek pengiriman spesimen dari rumah sakit ke lab. Kita berharap Surabaya nggak hanya Unair, tapi juga Balai Besar Teknologi Kesehatan Lingkungan Surabaya, kemudian di Jogja dan Banjar Baru, akan kami siapkan balai besar lainnya untuk pemeriksaan spesimen lainnya,” ujarnya.

www.tribunnews.com