Beranda Daerah Sragen Baru Pulang dari Korea dan Jepang, 2 Warga Tanon dan Sragen Diisolasi...

Baru Pulang dari Korea dan Jepang, 2 Warga Tanon dan Sragen Diisolasi Dalam Pengawasan Ketat Petugas!

Ilustrasi aktivitas petugas medis saat menangani pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, Cina / reuters / tempo.co
Ilustrasi aktivitas petugas medis saat menangani pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, Cina, 25 Januari 2020 / reuters / tempo.co

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM
Dua orang warga Sragen dalam pemantauan ketat dan diisolasi setelah pulang dari luar negeri. Meski belum ada kecurigaan mengarah terinfeksi corona virus, keduanya sementara dilakukan isolasi di rumah masing-masing.

Dua warga yang baru pulang dari negara asing itu diketahui berasal dari Tanon dan Sragen berdasarkan pantauan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

“Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) selalu memberikan informasi pada kita tentang orang yang pulang dari luar negeri yang masuk ke Sragen,” kata Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kamis (5/3/2020).

Hal itu diungkapkan bupati usai Rakor Tingkat Kabupaten Penanggulangan Covid-19 di Ruang Sukowati Setda Sragen, Kamis (5/3/2020). Dia menyampaikan, ada dua warga Sragen yang saat ini dalam pantauan.

Dalam masa 14 hari ke depan petugas dari Dinas Kesehatan Sragen akan memantau kondisi mereka. Jika dalam kurun waktu dua pekan itu tidak ada masalah, berarti mereka dinyatakan clear dari kemungkinan terpapar corona virus.

Baca Juga :  Peresmian Kantor Pusat Bank Syariah Sragen Dihadiri Langsung Bupati Yuni Berikut Pesan yang Disampaikan

“Tadi seperti yang disampaikan Kapolres ada dua, yang satu datang dari Korea dan Jepang. Semua dalam kondisi aman, tenang saja. Dipantau oleh Puskesmas,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto menyampaikan, memang ada dua warga yang datang dari Korea dan Jepang. Mereka saat ini diisolasi di rumah masing.

Dua warga tersebut berasal dari Kecamatan Tanon yang baru pulang dari Korea dan Kecamatan Sragen yang baru pulang dari Jepang. Dia membenarkan, dipantau selama 14 hari, selama masa itu tidak ada masalah berarti aman dari virus corona.

Baca Juga :  Peduli Terhadap Sesama PSHT Cabang Sragen Ranting Tanon Pilih Menggelar Donor Darah Bersama Di Momen Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Sabuk Hijau Dengan Mengandeng PMI

“Waktu di KKP juga sudah dilihat dan tidak ada tanda-tanda. Meskipun di negara sana tetap kita pantau,” ujarnya. Wardoyo