SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen memastikan hingga kini belum ada calon jemaah umrah asal Sragen yang terpaksa batal atau dipulangkan akibat dampak kebijakan penghentian sementara ibadah di tanah suci.
Meski demikian, ada 3.010 warga Sragen yang saat ini sudah terdaftar sebagai calon jemaah umrah hingga awal Maret 2020 ini.
Hal itu disampaikan Kasie Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Sragen, Kuri Ilmyati melalui
petugas Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, Fandi Adia Tama, Senin (2/3/2020). Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , ia mengatakan untuk sementara, belum ada informasi perihal calon jemaah umrah asal Sragen yang dibatalkan atau dipulangkan akibat pending umrah.
Dari pengecekannya, dari empat biro umrah yang terdaftar buka cabang di Sragen, kebetulan saat ini pas tidak ada yang memberangkatkan jemaahnya.
Empat biro itu masing-masing Madina Iman Wisata di Miri, satu cabang biro di Gemolong, satu cabang biro di Mungkung dan biro At-Tiin di Sragen Kota.
“Kebetulan di empat biro itu pas tidak ada yang memberangkatkan. Tapi ini masih sama-sama kita cari informasinya,” paparnya.
Namun Fandi menguraikan di luar empat cabang biro itu, kemungkinan kalau pun ada jemaah umrah yang berangkat, mereka lewat biro yang langsung dari kantor pusat.
Biasanya lewatnya tokoh-tokoh masyarakat yang menyelenggarakan umrah dengan memakai biro langsung dari Jakarta atau kota-kota besar lainnya.
“Yang jelas kalau dari biro yang terdaftar di sistem kami, ada calon jemaah umrah tapi kita nggak tahu berangkatnya kapan. Yang jelas bukan saat ini,” tuturnya.
Fandi menambahkan dari sistem, jumlah warga Sragen yang terdaftar sebagai calon jemaah umrah saat ini mencapai 3.010 orang. Mereka hanya terdaftar sebagai jemaah umrah biro tanpa ada keterangan kapan keberangkatannya.
“Kalau yang terdaftar di sistem ada 3.010 orang calon jemaah. Tapi berangkatnya, waktunya kapan belum ditentukan. Rata-rata mulai berangkat dari awal tahun 2020 maupun biasanya umrah ramadhan ini,” imbuhnya.
Perihal informasi kapan penghentian umrah bakal berakhir, ia menyampaikan dari informasi yang diterimanya, tanggal 14 Maret bakal dibuka kembali.
“Itu informasi sementara yang kami terima,” pungkasnya. Wardoyo